Inovasi Medis ARCHE: Solusi Baru untuk Rambut Rontok dan Kebotakan

Banyak produk perawatan rambut rontok yang beredar di pasaran, mulai dari sampo khusus hingga serum herbal. Namun, hasilnya seringkali kurang memuaskan, terutama bagi mereka yang menghadapi kerontokan parah atau kebotakan dini. Kini, hadir solusi berbasis medis yang telah mendapat persetujuan FDA, yaitu ARCHE dengan teknologi ISC (Ideal Size Chitosan).

Produk asal Korea ini mulai dipasarkan di Indonesia pada tahun 2024 oleh ST Indonesia (STI). Berbeda dengan perawatan kosmetik biasa, ARCHE menggunakan inovasi medis yang menghasilkan chitosan bermolekul rendah—bahan yang sebelumnya telah digunakan dalam dunia kedokteran untuk mempercepat penyembuhan luka bakar.

Chitosan: Bahan Ajaib dari Alam

Menurut Prof. Byung Cheol Park, ahli dermatologi dan pakar pertumbuhan rambut dari Korea Selatan, chitosan dalam ARCHE diekstrak dari jamur.

*”Teknologi ini tidak hanya mempercepat pemulihan luka tetapi juga mendorong pertumbuhan rambut yang lebih sehat dan kuat,”* jelasnya dalam Expert Session bersama para dokter di ERHA Central Iskandarsyah Jakarta (4/9/2025).

Dijelaskannya, formulasi ARCHE membantu regenerasi kulit kepala, memperkuat folikel rambut, dan mengurangi peradangan.

*”Efeknya tidak sekadar mengurangi kerontokan, tetapi juga merangsang pertumbuhan rambut baru secara optimal. Chitosan juga berguna untuk meredakan peradangan pada pasien pasca-transplantasi rambut,”* tambahnya.

Mekanisme Kerja Chitosan dalam Stimulasi Rambut

Dr. Panji Respati Sp.DVE menjelaskan bahwa chitosan bekerja dengan mengaktifkan sinyal pertumbuhan rambut.

*”Zat ini merangsang aktivasi dermal papila, bagian penting dari folikel rambut, sehingga pertumbuhan rambut menjadi lebih optimal,”* paparnya.

ARCHE Sudah Digunakan di Indonesia

Produk ini telah digunakan oleh dokter kulit di Indonesia untuk menangani berbagai masalah kerontokan rambut. Efektivitasnya bahkan dibuktikan dalam sebuah studi yang melibatkan 9 dokter pada periode Januari-Juli 2024.

*”Studi ini melibatkan 80 pasien berusia 18-65 tahun yang dibagi menjadi tiga kelompok: pengguna minoxidil, ARCHE, dan plasebo. Hasilnya, ARCHE menunjukkan efektivitas setara dengan minoxidil, tetapi dengan risiko iritasi yang lebih rendah,”* ungkap Dr. Ruri Diah Pamela Sp.DVE.

Pengalaman Klinis Dokter dengan ARCHE

Dr. Agnes Nindia Sp.DVE juga membagikan pengalamannya menggunakan ARCHE pada pasien dengan berbagai tingkat kerontokan.

*”Dari pengalaman klinis, ARCHE efektif untuk berbagai jenis kerontokan, mulai dari yang ringan hingga berat, termasuk alopecia androgenetik, alopecia areata, dan telogen effluvium,”* jelasnya.

Manfaat ARCHE untuk Pasien Transplantasi Rambut

Dr. Nilam Permatasari Sp.BP-RE menambahkan bahwa ARCHE dapat digunakan melalui microneedling atau dioleskan langsung pada pasien pasca-transplantasi rambut.

*”Setelah transplantasi, rambut biasanya mengalami fase rontok sebelum tumbuh lebat. Dengan terapi ARCHE, proses ini bisa dipercepat sekaligus mengurangi iritasi seperti rasa panas, gatal, atau kemerahan,”* ujarnya.

Dengan berbagai bukti klinis dan testimoni dokter, ARCHE hadir sebagai solusi inovatif bagi mereka yang berjuang melawan kerontokan rambut dan kebotakan.