Antrean Panjang di TIM Demi “Blood Moon”: Warga Bawa Teleskop hingga Selimut untuk Momen Langka

0 0
Read Time:1 Minute, 32 Second

Planetarium TIM Ramai Pengunjung Sambut Gerhana Bulan Total

Malam Minggu (7/9/2025) menjadi momen istimewa bagi warga Jakarta yang berbondong-bondong mendatangi Planetarium Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini. Lokasi ini menjadi salah satu titik favorit untuk menyaksikan fenomena gerhana bulan total yang menghiasi langit Jabodetabek hingga Senin (8/9/2025) dini hari.

Sejak sebelum fase gerhana dimulai, antusiasme pengunjung sudah terlihat jelas. Banyak yang rela mengantre demi mendapat kesempatan melihat *blood moon* atau bulan merah melalui teleskop yang disediakan. Beberapa datang dalam rombongan, sementara lainnya memilih hadir sendiri.

Indah (29), salah satu pengunjung asal Jakarta Timur, mengaku sengaja datang lebih awal untuk menghindari kerumunan. “Pengin merasakan suasana sebelum gerhana sekalian cari spot enak. Kalau nanti ramai, takut nggak kebagian teleskop,” ujarnya.

Jadwal dan Persiapan Pengamatan

Berdasarkan informasi BMKG, fase gerhana umbra diperkirakan dimulai pukul 23.26 WIB. Namun, pengamatan di Planetarium Jakarta sudah dibuka sejak pukul 22.00 WIB untuk menyaksikan fase penumbra yang diprediksi terjadi sekitar pukul 22.28 WIB. Puncak gerhana bulan total akan terjadi pada Senin dini hari, tepatnya pukul 01.11 WIB.

Tak sedikit pengunjung yang datang dengan perlengkapan lengkap, seperti karpet, bantal, hingga bekal makanan. “Soalnya pengamatannya sampai subuh, jadi lebih nyaman bawa alas buat istirahat,” kata Indah (40), seorang ibu yang datang bersama anaknya.

Gerhana Bulan di Jabodetabek

Eko Wahyu Wibowo, Kepala Satuan Pelaksana Teknik Pertunjukan dan Publikasi Planetarium Jakarta, menyebut fenomena ini bisa dinikmati tanpa alat bantu di hampir seluruh wilayah Indonesia, termasuk Jabodetabek. Namun, syarat utamanya adalah kondisi langit harus cerah.

“Masyarakat cukup datang ke Planetarium Jakarta jika ingin melihat lebih jelas dengan teleskop. Tapi untuk wahana planetarium mini, perlu daftar online karena kuota terbatas,” jelas Eko.

Panitia menyediakan sejumlah teleskop yang bisa digunakan bergantian dengan panduan petugas. Pengamatan resmi berlangsung dari pukul 22.00 WIB hingga 04.00 WIB, memberi kesempatan bagi pengunjung menyaksikan seluruh fase gerhana.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Related Posts

Macet Parah di GBK Senayan Usai Konser BLACKPINK dan Laga Futsal Timnas, Ini Penyebabnya!

Kemacetan GBK Malam Sabtu: Pelajaran Penting bagi Manajemen Lalu Lintas Jakarta Kawasan Gelora Bung Karno (GBK) sempat dilanda kemacetan parah pada Sabtu (1/11/2025) malam, dipicu oleh dua acara besar yang…

Warga Jati Padang Usulkan Perlebar Kali Pulo Hingga 20 Meter

Warga Jati Padang Desak Perluasan Kali Pulo untuk Atasi Banjir Permasalahan banjir di kawasan Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, kembali mencuat. Masyarakat setempat mendesak pemerintah memperlebar Kali Pulo hingga…

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

You Missed

Masa Depan di Klub Baru Semakin Suram

  • By Admin
  • November 2, 2025
  • 2 views
Masa Depan di Klub Baru Semakin Suram

Inter Miami Kalah 2-1 dari Nashville, Gol Spektakuler Messi Tak Mampu Selamatkan Tim

  • By Admin
  • November 2, 2025
  • 2 views
Inter Miami Kalah 2-1 dari Nashville, Gol Spektakuler Messi Tak Mampu Selamatkan Tim

Reaksi Mengejutkan!

  • By Admin
  • November 2, 2025
  • 2 views
Reaksi Mengejutkan!

Dari ASIMO Hingga Robot AI dan Satelit Canggih di 2030

  • By Admin
  • November 2, 2025
  • 2 views
Dari ASIMO Hingga Robot AI dan Satelit Canggih di 2030

GAC Aion Pertahankan Harga Meski Insentif Mobil Listrik Berakhir 2025

  • By Admin
  • November 2, 2025
  • 2 views
GAC Aion Pertahankan Harga Meski Insentif Mobil Listrik Berakhir 2025

Inovasi Mobil Listrik Masa Depan!

  • By Admin
  • November 2, 2025
  • 2 views
Inovasi Mobil Listrik Masa Depan!