Pengaruh Besar pada Perilaku & Emosi

0 0
Read Time:2 Minute, 15 Second

Ketika Ayah Absen, Anak Rentan Alami Masalah Psikologis

Kehadiran ayah tidak sekadar tentang pemenuhan kebutuhan materi, tetapi juga berperan krusial dalam membentuk stabilitas emosi, kepercayaan diri, dan pola hubungan anak di masa depan. Tanpa dukungan emosional yang memadai, anak berisiko mengalami *daddy issues*—kondisi psikologis yang memengaruhi berbagai aspek kehidupannya.

Menurut Sukmadiarti Perangin-angin, M.Psi., Psikolog, dampak *daddy issues* bisa sangat luas, mulai dari gangguan emosional hingga kesulitan membangun relasi yang sehat. Berikut lima dampak utama yang perlu diwaspadai.

5 Dampak *Daddy Issues* pada Perkembangan Anak

1. Krisis Percaya Diri dan Hambatan Sosialisasi

Daddy issues berdampak besar pada anak, mulai dari rendah diri, emosi tak stabil, hingga sulit membangun relasi sehat. Simak penjelasan psikolog.

Anak yang tumbuh tanpa figur ayah yang aktif sering kali memiliki citra diri negatif. Rasa tidak berharga ini membuat mereka sulit berinteraksi dengan orang lain, bahkan menghindari situasi sosial.

“Penilaian diri yang rendah membuat anak merasa *insecure* dan enggan membuka diri,” jelas Sukmadiarti dalam wawancara dengan *Kompas.com* (8/9/2025). Dampaknya bisa bertahan hingga dewasa, menghambat pembentukan pertemanan atau hubungan yang sehat.

2. Ketakutan Ditinggal dan Pola Hubungan Tidak Sehat

Daddy issues berdampak besar pada anak, mulai dari rendah diri, emosi tak stabil, hingga sulit membangun relasi sehat. Simak penjelasan psikolog.

Di satu sisi, anak dengan *daddy issues* sulit menjalin relasi, tetapi di sisi lain, mereka cenderung menjadi sangat bergantung saat memiliki pasangan atau teman. Ketakutan akan ditinggalkan memicu perilaku posesif atau kontrol berlebihan.

“Ketika sudah menemukan orang yang dipercaya, mereka bisa menjadi terlalu mengekang karena takut kehilangan,” tambah Sukmadiarti. Pola ini sering terbawa hingga ke hubungan romantis, memunculkan dinamika yang tidak sehat.

3. Emosi Tidak Terkendali dan Risiko Depresi

Daddy issues berdampak besar pada anak, mulai dari rendah diri, emosi tak stabil, hingga sulit membangun relasi sehat. Simak penjelasan psikolog.

Kurangnya dukungan emosional dari ayah membuat anak rentan mengalami mood swing, mudah tersinggung, atau bahkan depresi. Perasaan tidak aman dan ketakutan yang tertanam sejak kecil memengaruhi kemampuan mereka mengelola emosi.

“Mereka bisa menjadi sangat sensitif, mudah marah, atau cemas berlebihan,” ujar Sukmadiarti. Tanpa penanganan tepat, kondisi ini berpotensi berkembang menjadi gangguan mental yang lebih serius.

4. Kecenderungan *Overthinking* dan Trauma Hubungan

Daddy issues berdampak besar pada anak, mulai dari rendah diri, emosi tak stabil, hingga sulit membangun relasi sehat. Simak penjelasan psikolog.

Dampak kognitif dari *daddy issues* termasuk kecurigaan berlebihan dan kebiasaan *overthinking*. Pengalaman buruk dengan ayah sering kali diproyeksikan ke hubungan lain, menciptakan ketakutan yang tidak rasional.

“Misalnya, jika ayah pernah tidak setia, anak mungkin mengira pasangannya akan melakukan hal yang sama,” papar Sukmadiarti. Trauma ini bisa menghambat komitmen jangka panjang, seperti pernikahan.

5. Pencarian Validasi yang Tidak Pernah Puas

Daddy issues berdampak besar pada anak, mulai dari rendah diri, emosi tak stabil, hingga sulit membangun relasi sehat. Simak penjelasan psikolog.

Beberapa anak mengkompensasi kekurangan kasih sayang ayah dengan mencari pengakuan eksternal. Mereka mungkin terobsesi dengan prestasi atau pekerjaan untuk mendapat pujian yang tidak didapat di rumah.

“Contohnya, menjadi *workaholic* demi diakui atasan atau rekan kerja,” jelas Sukmadiarti. Meski terlihat sukses, kebutuhan akan validasi ini sering kali menyembunyikan luka emosional yang belum sembuh.

Peran Ayah Tidak Bisa Diabaikan

Dari masalah kepercayaan diri hingga pola hubungan yang rumit, *daddy issues* membuktikan betapa pentingnya kehadiran ayah—baik secara fisik maupun emosional. Dukungan yang konsisten dari figur ayah membantu anak tumbuh dengan kepribadian yang stabil dan relasi yang lebih sehat.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Related Posts

Motif Klasik yang Tak Pernah Kehilangan Gaya

Polkadot: Motif Klasik yang Tak Pernah Pudar Dari catwalk hingga jalanan, polkadot terus membuktikan diri sebagai motif yang tak lekang waktu. Kini, pola ikonik ini kembali merajai dunia fashion, menarik…

Polkadot Glam Hingga Balerina Chic

Malam spektakuler MTV Video Music Awards (VMA) 2025 di New York menjadi panggung bagi Ariana Grande untuk memamerkan empat gaya busana berbeda yang memukau. Dari penampilan di karpet merah hingga…

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

You Missed

Prabowo Larang Flexing, Ahmad Dhani Bantah Tegas: Saya Tak Pernah Melakukannya!

  • By Admin
  • September 9, 2025
  • 3 views
Prabowo Larang Flexing, Ahmad Dhani Bantah Tegas: Saya Tak Pernah Melakukannya!

Prabowo Hadiri Rapat BRICS Virtual dari Kediaman Kertanegara, Simak Detailnya!

  • By Admin
  • September 9, 2025
  • 2 views
Prabowo Hadiri Rapat BRICS Virtual dari Kediaman Kertanegara, Simak Detailnya!

Prabowo Sebut BRICS Sebagai Pilar Utama Stabilitas Geopolitik Global

  • By Admin
  • September 9, 2025
  • 2 views
Prabowo Sebut BRICS Sebagai Pilar Utama Stabilitas Geopolitik Global

Harga Hyundai Ioniq 5 Bekas Anjlok, Simak Tanggapan Konsumen yang Mengejutkan!

  • By Admin
  • September 9, 2025
  • 3 views
Harga Hyundai Ioniq 5 Bekas Anjlok, Simak Tanggapan Konsumen yang Mengejutkan!

Pemerintah China Siap Larang Penggunaan Pegangan Pintu Mobil Retractable demi Keamanan

  • By Admin
  • September 9, 2025
  • 2 views
Pemerintah China Siap Larang Penggunaan Pegangan Pintu Mobil Retractable demi Keamanan

Alex Marreich Tuntaskan Balas Dendam dengan Kemenangan Spektakuler di Catalunya!

  • By Admin
  • September 9, 2025
  • 3 views
Alex Marreich Tuntaskan Balas Dendam dengan Kemenangan Spektakuler di Catalunya!