
Perkembangan belanja online turut mempermudah pembelian suku cadang sepeda motor, termasuk sokbreker. Berbagai pilihan tersedia dengan harga yang seringkali lebih terjangkau dibandingkan toko fisik. Namun, di balik kemudahan ini, muncul persoalan baru: maraknya produk palsu yang justru merugikan konsumen.
Alih-alih meningkatkan performa motor, sokbreker abal-abal malah menimbulkan masalah baru. Yongki, pemilik Orion Motor di Bogor, mengungkapkan bahwa banyak pelanggannya menjadi korban penipuan produk palsu yang dibeli secara online.
Bahaya Sokbreker Palsu dan Tips Menghindarinya
Yongki menyesalkan kebiasaan sebagian pemilik motor yang tergoda harga murah tanpa memeriksa kualitas produk. “Banyak yang akhirnya membawa motornya ke bengkel untuk mengganti sokbreker karena tidak nyaman dan terasa keras saat digunakan,” ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (8/7/2025).
Menurutnya, beberapa penjual online bahkan menggunakan gambar produk asli, tetapi mengirimkan barang tiruan. Untuk menghindari hal ini, Yongki menyarankan agar konsumen tidak mudah terpancing harga murah, terutama untuk komponen premium.
“Contohnya, merek seperti Groza, RCB, KTC, atau YSS yang dijual seharga Rp 200.000 patut dipertanyakan. Harga pasaran merek-merek tersebut biasanya di atas Rp 500.000,” jelasnya. Dengan begitu, kehati-hatian dalam berbelanja online menjadi kunci untuk menghindari penipuan.