Seberapa Efektif Hasilnya?

0 0
Read Time:2 Minute, 25 Second

Terobosan Baru dari Rusia: Vaksin Kanker mRNA dengan Klaim Efektivitas Tinggi

Dunia medis kembali diguncang oleh kabar dari Rusia, di mana para ilmuwan mengklaim telah menciptakan vaksin kanker dengan hasil menjanjikan. Bernama Enteromix, vaksin ini dilaporkan mencapai efikasi 100% dalam uji praklinis, menurut laporan kantor berita TASS.

Veronika Skvortsova, kepala Badan Medis dan Biologi Federal (FMBA) Rusia, mengungkapkan bahwa vaksin ini terbukti aman bahkan dalam dosis berulang. Lebih dari itu, hasil penelitian menunjukkan penyusutan tumor dan perlambatan perkembangan kanker pada 60-80% kasus, tergantung jenis penyakitnya. Tingkat kelangsungan hidup pasien juga meningkat.

Temuan ini dipresentasikan di Forum Ekonomi Timur, dan saat ini vaksin sedang menunggu persetujuan resmi dari Kementerian Kesehatan Rusia sebelum bisa digunakan. Namun, data lengkapnya belum tersedia untuk evaluasi mendalam oleh komunitas ilmiah global.

Respons dari ilmuwan Barat pun masih hati-hati. Pasalnya, belum ada publikasi hasil uji klinis Enteromix di jurnal bergengsi seperti Nature, Science, The Lancet, atau The New England Journal of Medicine. Informasi yang beredar sejauh ini hanya berasal dari siaran pers, yang bukan merupakan validasi ilmiah formal.

Mengandalkan Teknologi mRNA

Vaksin kanker Rusia ini dikembangkan menggunakan teknologi mRNA, sama seperti beberapa vaksin COVID-19. Berbeda dengan vaksin tradisional yang memakai virus lemah atau tidak aktif, vaksin mRNA bekerja dengan memberikan instruksi genetik ke sel tubuh.

Instruksi ini memandu sel untuk memproduksi antigen spesifik, yaitu protein yang dikenali sistem kekebalan sebagai ancaman. Begitu tubuh belajar mengenali antigen tersebut, ia akan membentuk antibodi untuk melawannya.

Ilustrasi Ilustrasi

Dalam konteks kanker, antigen tersebut ditemukan pada sel tumor. Tujuannya adalah melatih sistem imun agar bisa menyerang sel kanker tanpa merusak sel sehat—berbeda dengan kemoterapi yang seringkali berdampak pada jaringan sehat.

Profesor Siow Ming Lee, ahli onkologi dari University College London Hospitals NHS Foundation Trust (UCLH), menjelaskan bahwa teknologi mRNA kini sedang diuji dalam imunoterapi kanker paru-paru.

*”Kita memasuki era baru yang menarik dalam pengobatan kanker berbasis mRNA. Prosesnya fleksibel, memungkinkan kita memilih antigen spesifik pada sel kanker dan menargetkannya. Ini bisa menjadi langkah besar dalam terapi kanker,”* ujarnya kepada The Guardian.

Berbeda dengan vaksin pencegah infeksi, vaksin kanker mRNA ditujukan untuk pasien yang sudah didiagnosis kanker. Keunggulan lainnya adalah kemampuan personalisasi—setiap vaksin bisa disesuaikan dengan antigen unik di tumor pasien.

Riset Vaksin Kanker di Negara Lain

Rusia bukan satu-satunya yang gencar meneliti vaksin kanker. Pada 2023, NHS Inggris bekerja sama dengan BioNTech meluncurkan Cancer Vaccine Launch Pad. Program ini bertujuan mempercepat uji klinis vaksin kanker mRNA yang dipersonalisasi.

Sementara di AS, FDA baru menyetujui satu vaksin kanker, yaitu Sipuleucel-T, untuk kanker prostat pada 2010. Vaksin ini bekerja dengan memodifikasi sel imun pasien agar menyerang protein kanker. Sayangnya, efektivitasnya terbatas—hanya memperpanjang harapan hidup sekitar 4 bulan.

Saat ini, lebih dari 120 uji klinis vaksin kanker sedang berjalan di seluruh dunia, dengan fokus pada kanker paru-paru, payudara, prostat, melanoma, pankreas, dan otak. Jika vaksin Rusia berhasil melewati tahap regulasi, ini bisa menjadi tonggak baru dalam perjuangan melawan kanker.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Related Posts

Waspada! Efek Samping Dexamethasone yang Mematikan Jika Dikonsumsi Tanpa Resep Dokter

Tidak Ada Konten yang Dapat Diekstraksi Informasi yang diminta tidak ditemukan atau tidak tersedia untuk diproses. Hal ini bisa terjadi karena berbagai alasan, seperti sumber yang kosong, format tidak sesuai,…

Siloam Hospitals Kebon Jeruk Luncurkan Pusat Bedah Robotik Pertama di Indonesia, Inovasi Revolusioner!

Tidak Ada Konten yang Dapat Diekstraksi Upaya untuk mengambil informasi dari sumber yang dimaksud tidak membuahkan hasil. Sistem atau proses yang digunakan tidak berhasil mengidentifikasi teks atau data yang relevan…

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

You Missed

Waspada! Efek Samping Dexamethasone yang Mematikan Jika Dikonsumsi Tanpa Resep Dokter

  • By Admin
  • December 18, 2025
  • 8 views
Waspada! Efek Samping Dexamethasone yang Mematikan Jika Dikonsumsi Tanpa Resep Dokter

Siloam Hospitals Kebon Jeruk Luncurkan Pusat Bedah Robotik Pertama di Indonesia, Inovasi Revolusioner!

  • By Admin
  • December 18, 2025
  • 9 views
Siloam Hospitals Kebon Jeruk Luncurkan Pusat Bedah Robotik Pertama di Indonesia, Inovasi Revolusioner!

Wabah Kusta Kembali Mewabah di Romania Setelah 4 Dekade, Ini Respons Pemerintah Soal Risikonya

  • By Admin
  • December 18, 2025
  • 8 views
Wabah Kusta Kembali Mewabah di Romania Setelah 4 Dekade, Ini Respons Pemerintah Soal Risikonya

2 Masalah Kesehatan Gusi yang Sering Diabaikan, Bisa Jadi Silent Killer!

  • By Admin
  • December 18, 2025
  • 8 views
2 Masalah Kesehatan Gusi yang Sering Diabaikan, Bisa Jadi Silent Killer!

Turunkan Gula Darah dengan Cepat! Dokter Ungkap Cara Ampuh Kembalikan Ke Normal

  • By Admin
  • December 17, 2025
  • 8 views
Turunkan Gula Darah dengan Cepat! Dokter Ungkap Cara Ampuh Kembalikan Ke Normal

Temukan Aroma Khas untuk Setiap Momen Spesial

  • By Admin
  • December 7, 2025
  • 23 views
Temukan Aroma Khas untuk Setiap Momen Spesial