
Sokbreker atau peredam kejut merupakan komponen krusial pada sepeda motor yang bertugas memastikan kestabilan dan kenyamanan selama perjalanan. Tanpa kinerja optimal dari bagian ini, guncangan dari permukaan jalan akan langsung terasa oleh pengendara.
Masalah Umum yang Sering Dikeluhkan
Banyak pemilik motor mengeluhkan sokbreker mereka cepat mengalami kerusakan, seperti kebocoran atau penurunan performa, padahal belum mencapai masa pakai yang seharusnya.
Penyebab Utama Kerusakan Sokbreker
Iang, pemilik bengkel spesialis suspensi motor di Tangerang, mengungkapkan tiga faktor utama yang mempercepat kerusakan sokbreker:
1. Gaya Berkendara – Kebiasaan memacu motor dengan kecepatan tinggi di jalan rusak atau sering membawa beban berat (seperti boncengan) dapat mempercepat keausan komponen.
2. Kondisi Jalan – Permukaan jalan berlubang yang sering dilalui dengan kasar membuat sokbreker bekerja ekstra keras.
3. Perawatan yang Kurang Tepat – Kurangnya pengecekan rutin atau pemasangan aksesori tidak sesuai spesifikasi motor juga berdampak buruk pada daya tahan sokbreker.
“Oli di dalam sokbreker bisa merembes atau seal-nya rusak jika terus dipaksa bekerja keras,” jelas Iang.
Dampak Modifikasi Tidak Sesuai Standar
Penggunaan sokbreker aftermarket dengan harga murah tapi tidak sesuai rekomendasi pabrikan juga menjadi pemicu kerusakan. “Suspensi jadi bekerja tidak seimbang dan lebih cepat bocor,” tambahnya.
Tips Memperpanjang Usia Pakai Sokbreker
Iang memberikan beberapa saran untuk menjaga performa sokbreker tetap optimal:
– Lakukan pengecekan berkala.
– Hindari membawa beban berlebihan.
– Kurangi kecepatan saat melewati jalan berlubang.
“Dengan perawatan yang tepat, sokbreker bisa awet dan nyaman digunakan dalam waktu lama,” pungkas Iang.