Ketegangan Terus Berlanjut: Nasib Pemilik Binguo EV Masih Belum Jelas

Protes dari pemilik Wuling Binguo EV yang merasa dirugikan akibat penurunan harga hingga Rp180 juta dalam waktu singkat masih belum menemukan penyelesaian. Petisi yang digagas oleh Zyovanni Satya Negara, perwakilan resmi Wuling Binguo Club Indonesia (WBCI), terus menjadi sorotan, sementara upaya negosiasi dengan produsen belum membuahkan hasil yang memuaskan.

Upaya Penyelesaian yang Dinilai Belum Memadai

Setelah pertemuan antara komunitas Binguo EV dan Wuling Motors, produsen meluncurkan Wuling Loyalty Program sebagai bentuk kompensasi. Namun, program ini dianggap tidak menjawab tuntutan utama para konsumen. Zyovanni menyebut langkah tersebut sebagai sinyal positif, tetapi belum menyentuh akar masalah.

Tiga Masalah Utama dalam Program Loyalty

Zyovanni membeberkan tiga poin yang dinilai tidak sesuai dengan harapan komunitas:

• Batas waktu pengisian daya gratis yang belum ditentukan secara jelas.
• Adaptor dengan harga spesial yang sebenarnya sudah berlaku sebelum petisi diajukan.
• Kompensasi finansial yang dijanjikan sebesar Rp20–30 juta per unit, namun belum direalisasikan.

*Wuling Binguo EV Edisi 7 Tahun Wuling di Indonesia*

Respons Wuling Dinilai Tidak Memuaskan

Dalam pertemuan terakhir di dealer Wuling Maju Motor Karawaci, Zyovanni mengungkapkan kekecewaannya. “Pihak Wuling tidak menunjukkan inisiatif nyata dan terus membela program loyalty yang dinilai sekadar gimmick,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa besaran voucher dalam program tersebut bahkan belum jelas, membuat kesan bahwa program ini dibuat terburu-buru.

*Mobil listrik Wuling Binguo EV Special Edition di GIIAS 2024*

Batas Waktu dan Ancaman Aksi Demo

Komunitas memberikan tenggat waktu hingga 15 September 2025 bagi Wuling untuk memberikan kejelasan. Jika tidak ada respons memadai, aksi demonstrasi akan dilakukan. “Tidak ada hasil dari negosiasi, hanya masukan tanpa solusi konkret,” tegas Zyovanni.

Sampai berita ini diturunkan, Wuling Motors Indonesia melalui pernyataan resmi Brian Gomgom, Brand Communication Senior Manager, belum memberikan tanggapan lebih lanjut. Situasi ini menegaskan pentingnya transparansi dan komunikasi efektif antara produsen dan konsumen untuk mencapai solusi yang adil.