
Manchester United Tumbang Lagi, Kalah Telak dari Manchester City 0-3
Manchester United kembali menelan kekalahan memilukan dengan skor 0-3 dari rival sekota, Manchester City, dalam laga pekan kelima Liga Inggris 2025-2026. Ini menjadi kekalahan ketiga The Red Devils musim ini, setelah sebelumnya takluk dari Arsenal (0-1) dan tersingkir dari Piala Liga oleh tim League Two, Grimsby Town (2-2, adu penalti 12-11). Hasil buruk ini membuat United terpuruk di posisi ke-15 klasemen sementara.
Penampilan tim asuhan Ruben Amorim dinilai stagnan, bahkan lebih buruk dibanding musim lalu saat mereka gagal lolos ke kompetisi Eropa. Tambahan lagi, kekalahan dari Grimsby Town membuat United tersingkir lebih awal dari Piala Liga, menjadikan musim ini sebagai salah satu yang terpendek dalam sejarah klub.
Ruben Amorim di Ujung Tanduk
Legenda Manchester United, Gary Neville, tak sungkan mengkritik performa timnya usai dipermalukan Man City. Melalui *Sky Sports*, Neville menyebut posisi Amorim semakin terancam karena kegigihannya mempertahankan sistem bermain yang justru membuat tim semakin terpuruk.
“Saya yakin tekanan terhadap manajer akan semakin besar, terutama dengan kekakuannya dalam mempertahankan taktik yang tidak berhasil,” ujar Neville. Ia mengaku kecewa dengan performa tim yang terus merosot.
“Biasanya, saya marah dan frustrasi melihat United kalah seperti ini. Tapi kali ini, saya bahkan tidak merasakan apa-apa—itu lebih buruk. Performanya benar-benar di bawah standar.”
Neville menegaskan bahwa nasib Amorim akan ditentukan dalam laga selanjutnya melawan Chelsea. “Jika mereka kalah lagi, pertanyaan besar akan bermunculan.”
Peringatan Keras untuk Amorim
Neville memberikan sinyal bahaya kepada Amorim jika situasi tak kunjung membaik hingga Oktober. “United saat ini di posisi ke-14 setelah empat pertandingan. Jika memasuki Oktober masih di posisi 14 atau 15, manajer akan dalam masalah serius. Mereka harus segera meraih kemenangan,” tegasnya.
Kekalahan berikutnya bisa membuat United semakin terperosok ke papan bawah klasemen—sebuah situasi yang tidak sebanding dengan investasi besar-besaran di bursa transfer musim panas ini.
“Mereka sudah menghabiskan £200 juta dan memiliki kesempatan pramusim penuh. Tidak mungkin mereka berada di paruh bawah klasemen,” tambah Neville.
Menurutnya, Amorim harus segera melakukan perubahan taktis dan memastikan pemain memahami sistemnya. “Saya khawatir dengan apa yang akan terjadi dalam beberapa minggu ke depan jika tidak ada perbaikan signifikan.”