
Karpet merah kini tak hanya menjadi panggung untuk memamerkan gaya busana megah atau kilau perhiasan. Lebih dari itu, ajang bergengsi seperti Oscar dan Cannes belakangan berubah menjadi media bagi para pesohor untuk menyampaikan pesan-pesan politik mereka.
Dari aksesori simbolis hingga pidato emosional, isu-isu kritis seperti dukungan untuk Palestina kerap menjadi sorotan. Javier Bardem, misalnya, menggunakan momen di Emmy Awards 2025 untuk mengecam tindakan Israel di Gaza. Saat diwawancarai *The Hollywood Reporter*, aktor itu lebih memilih berbicara tentang konflik bersenjata daripada proyek terbarunya, *Monsters: The Lyle and Erik Menendez Story*.
“Pada akhir Agustus, IAGS, asosiasi akademisi yang mendalami studi genosida, menyimpulkan bahwa situasi di Gaza memenuhi kriteria genosida,” tegas Bardem. “Karena itu, kami mendesak adanya blokade dagang, sanksi diplomatik, dan tekanan global untuk menghentikan kekejaman ini. Bebaskan Palestina.”
Tak hanya Bardem, Hannah Einbinder—pemenang Best Supporting Actress untuk serial *Hacks*—juga menutup pidato kemenangannya dengan seruan “Bebaskan Palestina”. Sementara itu, Megan Stalter, salah satu pemain *Hacks*, membawa tas bertuliskan “gencatan senjata!” sebagai bentuk protes.
Di tengah konflik global yang terus berkecamuk, keterlibatan selebritas dalam isu kemanusiaan semakin nyata. Popularitas dan jangkauan media mereka menjadi senjata ampuh untuk mengangkat suara yang kerap tenggelam di balik gemerlap industri hiburan.