
Suzuki meluncurkan Fronx, SUV kompak bergaya coupe yang menggabungkan desain modern dengan kepraktisan untuk aktivitas harian. Varian tertinggi, SGX, hadir dengan fitur terlengkap, termasuk mesin 1.500 cc K15C mild hybrid, transmisi otomatis 6-percepatan, dan teknologi keselamatan aktif. Dengan harga Rp 321,9 juta untuk varian Two Tone, tim *Kompas.com* menguji performa mobil ini dari berbagai aspek, mulai dari desain hingga efisiensi bahan bakar.
Desain
Dengan dimensi panjang 3.995 mm, lebar 1.755 mm, dan tinggi 1.550 mm, Fronx SGX dirancang lincah di perkotaan berkat radius putar 4,8 meter. *Ground clearance* 170 mm memberikan kepercayaan diri saat melintasi jalan tidak rata. Tampilan depan menonjol dengan lampu split headlamp dan LED DRL tiga titik, sementara grill besar beraksen krom serta bumper hitam memperkuat kesan kokoh.

Profil sampingnya mengusung siluet atap landai bernuansa *coupe*, dipadukan pelek alloy hitam 16 inci dan ban 195/60. Bagian belakang didominasi lampu LED yang membentang dari kiri ke kanan. Di dalam kabin, interior *dual-tone* dilengkapi layar sentuh besar dan panel instrumen digital. Jok ergonomis dan peredaman kabin yang baik meningkatkan kenyamanan berkendara.

Impresi Berkendara
Mesin 1.5 liter K15C mild hybrid menghasilkan 103 hp dan torsi 138 Nm, didukung transmisi otomatis 6-percepatan dengan paddle shift. Meski tidak eksplosif, akselerasinya halus dan responsif di putaran bawah, cocok untuk kondisi *stop-and-go*. Perpindahan gigi terasa mulus, sementara suspensi berkarakter medium menyeimbangkan kenyamanan dan stabilitas.

Konsumsi Bahan Bakar
Dalam uji jarak 59,8 km di rute perkotaan, Fronx SGX mencatat efisiensi 18,2 km/liter dengan kecepatan rata-rata 22 km/jam. Angka ini tergolong baik untuk segmen SUV kompak, terutama di lalu lintas padat.
Performa Akselerasi
Pengujian akselerasi 0–100 km/jam menunjukkan waktu 13,6 detik dalam mode otomatis dan 13,1 detik dengan paddle shift. Meski tidak menjadi yang tercepat di kelasnya, performanya cukup memadai untuk kebutuhan sehari-hari.

Biaya Perawatan
Suzuki memberikan servis gratis hingga 50.000 km atau 30 bulan. Setelahnya, biaya perawatan hingga 100.000 km diperkirakan Rp 9,58 juta, mencakup penggantian oli, filter, dan komponen lainnya.
Pajak dan Administrasi
Pemilik Fronx SGX di DKI Jakarta perlu menyiapkan biaya pajak tahunan sekitar Rp 3,776 juta.
Kesimpulan
Fronx SGX menawarkan desain modern, efisiensi bahan bakar, dan biaya perawatan terjangkau. Meski akselerasinya tidak mencolok, mobil ini cocok untuk kebutuhan harian.
Kelebihan:
- Desain *coupe* yang modern dan kompak
- Suspensi nyaman dan radius putar kecil
- Efisiensi bahan bakar baik
- Biaya perawatan relatif rendah
Kekurangan:
- Akselerasi tidak terlalu cepat
- Tenaga terbatas di putaran menengah
- Sedikit entakan saat *stop-and-go*
Dengan pertimbangan tersebut, Fronx SGX layak menjadi pilihan bagi yang menginginkan SUV kompak yang efisien dan stylish.
