Bahaya Laten Tersembunyi dalam Detail

0 0
Read Time:1 Minute, 20 Second

Sekjen Golkar Soroti Pentingnya Ketelitian dalam RUU Perampasan Aset

M. Sarmuji, Sekretaris Jenderal Partai Golkar, menekankan bahwa pembahasan detail dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset tidak boleh diabaikan. Menurutnya, kesalahan atau celah hukum sering kali muncul dari hal-hal yang terlihat kecil. “Setan bisa masuk dalam hal-hal yang mendetail,” ujarnya saat berbicara di hadapan ratusan mahasiswa dari 11 kampus di Jakarta dan sekitarnya di Kantor DPP Partai Golkar, Rabu (17/9/2025).

Dalam dialog tersebut, mahasiswa banyak menyampaikan aspirasi mereka, termasuk urgensi pembahasan RUU Perampasan Aset. Merespons hal itu, Sarmuji menyatakan kesiapan Golkar untuk mendiskusikan RUU tersebut secara komprehensif.

Detail yang Krusial dalam Pembahasan RUU

Sarmuji mengingatkan bahwa pembuatan undang-undang tidak boleh dilakukan secara terburu-buru atau sekadar permukaan. “Kadang kita hanya membahas hal-hal umum, padahal ada pepatah dalam bahasa Inggris bahwa setan bersembunyi di detail,” katanya.

Ia menegaskan bahwa Fraksi Partai Golkar di DPR RI bertekad membahas RUU ini dengan cepat namun tetap teliti. Menurutnya, ketelitian sangat penting karena undang-undang bisa menjadi “pisau bermata dua”—memiliki manfaat sekaligus risiko jika tidak dirumuskan dengan hati-hati.

Kesiapan Diskusi Mendalam dengan Mahasiswa

Sebagai Ketua Fraksi Golkar, Sarmuji menyatakan kesediaannya untuk membedah naskah akademik hingga draf RUU Perampasan Aset bersama mahasiswa. Tujuannya agar RUU ini benar-benar memberikan manfaat dan terhindar dari potensi penyalahgunaan.

“Misalnya, jika terjadi abuse of authority oleh aparat penegak hukum, dampaknya tidak hanya buruk bagi koruptor, tetapi juga bisa merugikan orang-orang yang mungkin menjadi sasaran pasal ini,” jelasnya.

Dengan pendekatan yang cermat, diharapkan RUU Perampasan Aset dapat menjadi instrumen efektif dalam memerangi korupsi tanpa menimbulkan efek samping yang merugikan masyarakat.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Related Posts

Kisah Misterius Istri Ajak Djuyamto ke Kejagung Dini Hari, Eks Ketua PN Jaksel Tersangka Suap CPO

Istri Hakim Djuyamto Ungkap Aksi Mendadak ke Kejagung Dini Hari Raden Ajeng Temenggung Dyah Ayu Kusumawijaya, istri hakim nonaktif Djuyamto, mengungkapkan bahwa dirinya langsung mengajak suaminya ke Kejaksaan Agung pada…

Erick Thohir Ditugaskan Revitalisasi Cabang Olahraga Menuju Olimpiade & Sea Games

Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan khusus kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) yang baru dilantik, Erick Thohir, untuk melakukan penataan ulang fokus cabang olahraga prioritas. Fokus tersebut mencakup persiapan menuju…

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

You Missed

Kisah Misterius Istri Ajak Djuyamto ke Kejagung Dini Hari, Eks Ketua PN Jaksel Tersangka Suap CPO

  • By Admin
  • September 18, 2025
  • 0 views
Kisah Misterius Istri Ajak Djuyamto ke Kejagung Dini Hari, Eks Ketua PN Jaksel Tersangka Suap CPO

Erick Thohir Ditugaskan Revitalisasi Cabang Olahraga Menuju Olimpiade & Sea Games

  • By Admin
  • September 18, 2025
  • 0 views
Erick Thohir Ditugaskan Revitalisasi Cabang Olahraga Menuju Olimpiade & Sea Games

Menpora Erick Thohir Restrukturisasi Kewenangan KONI-KOI untuk Hindari Tumpang Tindih

  • By Admin
  • September 18, 2025
  • 0 views
Menpora Erick Thohir Restrukturisasi Kewenangan KONI-KOI untuk Hindari Tumpang Tindih

Mahasiswa 11 Kampus Suarakan Aspirasi Langsung ke DPP Golkar

  • By Admin
  • September 18, 2025
  • 3 views
Mahasiswa 11 Kampus Suarakan Aspirasi Langsung ke DPP Golkar

SPBU di Tangsel Beralih Jual Kopi & Donat Saat Stok BBM Habis – Kisah Unik Pengusaha Cerdik

  • By Admin
  • September 18, 2025
  • 3 views
SPBU di Tangsel Beralih Jual Kopi & Donat Saat Stok BBM Habis – Kisah Unik Pengusaha Cerdik

DPR Ungkap Indikasi Salah Sasaran Data Penerima Sekolah Rakyat di Tangsel

  • By Admin
  • September 18, 2025
  • 3 views
DPR Ungkap Indikasi Salah Sasaran Data Penerima Sekolah Rakyat di Tangsel