Mengintip Peluang Emas Industri Komponen Mobil Listrik Pasca-Berakhirnya Insentif

0 0
Read Time:1 Minute, 27 Second

Pasar otomotif dalam negeri saat ini menghadapi tantangan serius dengan penurunan angka penjualan yang cukup signifikan. Menurut catatan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), total penjualan mobil secara grosir selama periode Januari hingga Agustus 2025 hanya menyentuh angka 500.951 unit, turun 10,6% dibandingkan tahun sebelumnya. Penjualan eceran pun mengalami penurunan serupa, yakni sebesar 10,7%.

Pemerintah Hentikan Insentif Impor Mobil Listrik

Merespons kondisi ini, pemerintah mengambil langkah tegas dengan mengakhiri fasilitas impor kendaraan listrik utuh (completely built up/CBU) per akhir 2025. Kebijakan ini diharapkan dapat menjadi angin segar bagi industri komponen lokal yang selama ini kesulitan bersaing dengan produk impor.

Hamdhani Dzulkarnaen Salim, Ketua Umum Gabungan Industri Alat Mobil dan Motor (GIAMM), menyambut positif langkah tersebut. “Kami melihat kebijakan ini sebagai peluang besar bagi anggota kami untuk berkembang,” ujarnya di Jakarta, Rabu (17/9/2025).

Salah satu pabrik ban di Jakarta
Salah satu pabrik ban di Jakarta

Tantangan Berat bagi Produsen Komponen Lokal

Meski demikian, Hamdhani mengingatkan bahwa peluang ini tidak datang tanpa syarat. Produsen komponen harus beradaptasi dengan cepat untuk memenuhi tuntutan industri kendaraan listrik yang terus berkembang. “Kami mendorong ratusan anggota kami untuk meningkatkan kapasitas dan teknologi agar bisa mengikuti percepatan elektrifikasi di sektor otomotif,” jelasnya.

GIAMM sendiri membawahi sekitar 250 perusahaan komponen dengan berbagai skala usaha, mulai dari skala kecil hingga semi padat karya, yang terbagi dalam Tier 1, Tier 2, dan Tier 3. Sektor ini mempekerjakan lebih dari 500.000 orang, sehingga transformasi menuju era elektrifikasi akan berdampak langsung pada stabilitas lapangan kerja.

Momentum Produksi Lokal Kendaraan Listrik

Dengan berlakunya penghentian insentif impor mobil listrik (BEV) mulai 31 Desember 2025, produsen asing diwajibkan memulai produksi lokal sesuai regulasi pemerintah pada 2026. Langkah ini dinilai sebagai kesempatan emas bagi industri komponen dalam negeri untuk memperluas perannya dalam rantai pasok kendaraan listrik.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Related Posts

Solusi Mobil Listrik Terjangkau untuk Pemula yang Ingin Go Green

PT Astra Daihatsu Motor (ADM) kembali menunjukkan komitmennya untuk menghadirkan mobil listrik terjangkau di Indonesia, dengan Daihatsu Ayla EV sebagai salah satu kandidat utama. Meski belum ada kepastian tanggal peluncuran,…

Aman atau Berisiko untuk Kendaraan Anda?

Upgrade Aki Kendaraan: Aman atau Berisiko? Tak sedikit pemilik kendaraan yang mempertimbangkan untuk mengganti aki standar dengan kapasitas lebih besar. Alasan utamanya beragam, mulai dari meningkatkan ketahanan hingga menunjang kebutuhan…

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

You Missed

Analisis Menyeluruh Laporan Keuangan

  • By Admin
  • September 18, 2025
  • 1 views
Analisis Menyeluruh Laporan Keuangan

Wasit China Jadi Sorotan di Laga Sengit Timnas Indonesia vs Irak

  • By Admin
  • September 18, 2025
  • 2 views
Wasit China Jadi Sorotan di Laga Sengit Timnas Indonesia vs Irak

Prediksi Seru Newcastle Vs Barcelona di Liga Champions 2025-2026: Siapa yang Menang?

  • By Admin
  • September 18, 2025
  • 0 views
Prediksi Seru Newcastle Vs Barcelona di Liga Champions 2025-2026: Siapa yang Menang?

Solusi Mobil Listrik Terjangkau untuk Pemula yang Ingin Go Green

  • By Admin
  • September 18, 2025
  • 2 views
Solusi Mobil Listrik Terjangkau untuk Pemula yang Ingin Go Green

Mengintip Peluang Emas Industri Komponen Mobil Listrik Pasca-Berakhirnya Insentif

  • By Admin
  • September 18, 2025
  • 3 views
Mengintip Peluang Emas Industri Komponen Mobil Listrik Pasca-Berakhirnya Insentif

Aman atau Berisiko untuk Kendaraan Anda?

  • By Admin
  • September 18, 2025
  • 2 views
Aman atau Berisiko untuk Kendaraan Anda?