
Bentrokan Warga di Jatipulo Rusak Fasilitas Umum dan Gerobak Pedagang
Konflik antarwarga kembali memanas di kawasan Jalan Tomang Banjir Kanal, Jatipulo, Palmerah, Jakarta Barat, pada Selasa (16/9/2025) malam. Insiden ini tidak hanya menimbulkan kepanikan, tetapi juga menyebabkan kerusakan pada fasilitas umum dan gerobak dagangan milik pedagang setempat.
Ifa (46), seorang pedagang es di pinggir Kali Ciliwung, mengungkapkan bahwa bentrokan terjadi dua kali dalam dua hari berturut-turut. “Tawuran terjadi Senin dan Selasa, tapi yang lebih parah di hari Selasa. Lokasinya di pinggir kali, sepertinya melibatkan warga dari kampung sebelah,” jelasnya kepada Kompas.com, Kamis.
Kantor RW Jadi Sasaran
Dua kantor sekretariat RW di kawasan tersebut turut menjadi korban kerusakan. “Kantor RW 05 dan RW 04 kacanya pecah semua, tapi bagian dalamnya masih aman,” ujar Ifa. Selain itu, dua gerobak milik pedagang keliling juga hancur saat melewati lokasi bentrokan. Ifa mengaku ketakutan untuk berjualan setelah kejadian itu. “Saya sempat bilang ke polisi yang berjaga, ‘Pak, saya takut gerobak saya dirusak, tolong dijaga ya’,” tuturnya.
Kondisi Pasca-Bentrokan
Pantauan di lokasi menunjukkan Kantor RW 05 mengalami kerusakan pada jendela depan, dengan pecahan kaca masih berserakan di dalam ruangan. Pintu masuknya pun dipalang menggunakan bak sampah besar. Sementara itu, Kantor RW 04 yang berjarak sekitar 300 meter juga mengalami nasib serupa—dua jendelanya pecah dan ditutupi kain putih untuk mencegah akses masuk.
Dian (41), warga sekitar, mengaku baru melihat kerusakan tersebut keesokan paginya. “Pagi itu orang-orang sedang menutup jendela yang pecah agar tidak ada yang masuk,” katanya. Ia juga sempat menyaksikan pelaku tawuran berlarian mencari tempat bersembunyi dari lantai dua rumahnya. “Anak saya bilang, mereka bawa batu, bambu, dan gesper sebagai senjata,” ungkap Dian.
Riwayat Tawuran di Jatipulo
Menurut Dian, bentrokan antarwarga di daerah itu sudah sering terjadi. “Sudah berkali-kali, bahkan pernah ada yang sampai kritis dan meninggal,” jelasnya. Sebelumnya, video tawuran ini telah beredar luas di media sosial, memperlihatkan suasana mencekam dengan suara ledakan petasan dan kembang api yang diduga digunakan dalam kerusuhan.