
Selamat Datang, Wamenhut Baru: Raja Juli Sambut Rohmat Marzuki dengan Candaan dan Harapan
Raja Juli Antoni, Menteri Kehutanan (Menhut), menyambut hangat kehadiran Wakil Menteri Kehutanan (Wamenhut) baru, Rohmat Marzuki, dalam acara serah terima jabatan di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Kamis (18/9/2025). Dalam pidatonya, Raja Juli tak lupa menyelipkan candaan tentang latar belakang pendidikan Rohmat yang merupakan lulusan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM).
“Selamat datang, Pak Rohmat. Dengan latar belakang pendidikan yang sesuai, semoga membawa energi baru. Dan tentu, tak ada yang perlu meragukan keaslian ijazah beliau,” ujar Raja Juli disambut tawa hadirin. Candaan ini mengacu pada gelar Sarjana Kehutanan (S.Hut.) Rohmat, sekaligus mengingatkan bahwa salah satu presiden Indonesia juga berasal dari almamater yang sama.
“Kalau tidak salah, ada presiden alumni UGM, ya? Mantan Dekan Fakultas Kehutanan UGM di sini tertawa lebar,” lanjutnya sambil berharap suatu saat muncul presiden dari fakultas tersebut. “Semoga nanti ada presiden lulusan Kehutanan UGM. Tapi, Pak Rohmat, jangan buru-buru, ngopi dulu dengan Pak Mensesneg,” katanya, lagi-lagi memicu gelak tawa.
Kolaborasi Pilot dan Co-Pilot
Raja Juli menggambarkan hubungannya dengan Rohmat layaknya pilot dan co-pilot dalam satu kokpit. “Saya pilot, Pak Rohmat co-pilot. Kita harus bekerja sama dengan seluruh jajaran untuk mewujudkan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto di sektor kehutanan,” tegasnya. Ia meminta seluruh pegawai Kementerian Kehutanan mendukung proses adaptasi Rohmat agar kinerja semakin solid.
“Bapak-Ibu, bantu Pak Rohmat seperti dulu membantu saya. Saya ingin co-pilot yang aktif, bukan hanya menunggu perintah,” pesannya. Raja Juli juga memberi kebebasan Rohmat berinovasi, asalkan tetap berkoordinasi. “Lakukan hal konstruktif selama kita terus komunikasi,” ucapnya.
Apresiasi untuk Sulaiman Umar
Tak lupa, Raja Juli berterima kasih kepada Sulaiman Umar, Wamenhut sebelumnya, yang telah mendampinginya selama 11 bulan. “Pak Sulaiman bekerja dengan dedikasi tinggi. Berkat beliau, beban kerja terbagi proporsional, dan kita tetap di jalur yang benar: menjaga kelestarian hutan tanpa mengabaikan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.
Meski tak lagi satu tim, Raja Juli menegaskan persahabatan mereka tetap langgeng. “Jabatan sementara, tapi persahabatan kita abadi,” tandasnya penuh haru.