
Presiden Prabowo Siap Tandatangani Kerja Sama Ekonomi Indonesia-Kanada
Dalam rangkaian kunjungan kerjanya ke beberapa negara, Presiden Prabowo Subianto akan menyaksikan penandatanganan perjanjian Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA-CEPA) di Ottawa, Kanada, pada 24 September 2025. Kunjungan ini merupakan bagian dari perjalanannya setelah menghadiri Sidang Umum PBB di Amerika Serikat dan mengunjungi Jepang.
Rute Kunjungan Presiden Prabowo
Menteri Luar Negeri Sugiono menjelaskan bahwa setelah AS dan Jepang, Presiden akan singgah di Kanada untuk acara penandatanganan ICA-CEPA. Selanjutnya, beliau akan melanjutkan perjalanan ke Belanda untuk bertemu dengan Raja dan Perdana Menteri setempat sebelum kembali ke Indonesia sekitar 26-27 September 2025.
Dimulai dari AS dan Jepang
Sebelum tiba di Kanada, Prabowo akan mengunjungi Osaka Expo di Jepang untuk melihat Pavilion Indonesia. Setelah itu, beliau akan terbang ke New York dan berada di sana hingga 23 September 2025.
ICA-CEPA: Perjanjian Strategis Indonesia-Kanada
Perjanjian ICA-CEPA sebenarnya telah disepakati secara substantif pada 2 Desember 2024, setelah melalui proses negosiasi selama 2,5 tahun. Penandatanganan waktu itu dilakukan oleh Menteri Perdagangan RI Budi Santoso dan Menteri Perdagangan Internasional Kanada Mary Ng di Jakarta.
Manfaat bagi Indonesia
Kerja sama ini membuka peluang besar bagi produk Indonesia di pasar Kanada, dengan liberalisasi akses pasar mencapai 90,5% dari total pos tarif, mencakup nilai perdagangan senilai 1,4 miliar dolar AS. Beberapa produk unggulan yang mendapat akses preferensial meliputi:
- Tekstil
- Kertas dan turunannya
- Kayu dan produk olahannya
- Makanan olahan
- Sarang burung walet
- Kelapa sawit
Selain itu, ICA-CEPA juga memberikan keuntungan bagi sektor jasa Indonesia, termasuk bisnis, telekomunikasi, konstruksi, pariwisata, dan transportasi. Di bidang investasi, perjanjian ini mempermudah akses di berbagai sektor seperti:
- Manufaktur
- Pertanian dan perikanan
- Kehutanan
- Pertambangan
- Infrastruktur energi
Dengan implementasi yang diperkirakan dimulai pada 2026, kerja sama ini diharapkan semakin memperkuat hubungan ekonomi antara Indonesia dan Kanada.