Emil Audero Siap Hadapi Parma dengan Mental Juara

Cremonese terus menjadi sorotan di awal musim Liga Italia 2025-2026. Kiper andalan mereka, Emil Audero, tak ragu memberikan pesan tegas kepada calon lawan, termasuk Parma yang akan dihadapi pada pekan keempat. Laga tersebut bakal digelar di Stadion Giovanni Zini, Minggu (20/9/2025) pukul 20.00 WIB.

Sebagai tim promosi, Cremonese tampil di luar dugaan dengan mencatatkan rekor tak terkalahkan dalam tiga pertandingan awal. Mereka bahkan sukses mengalahkan raksasa seperti AC Milan di laga pembuka. Terakhir, La Cremo bermain imbang tanpa gol melawan Verona, dengan Audero menjadi pahlawan setelah melakukan sembilan penyelamatan krusial.

Audero: “Lawan Kami Harus Kerja Keras”

Dengan performa gemilang timnya, Audero tak sungkan mengirimkan peringatan kepada rival-rival di Serie A. Menurutnya, Cremonese bukan lagi tim yang bisa dipandang sebelah mata.

“Start musim ini sudah membuktikan bahwa siapa pun yang ingin mengalahkan kami harus berjuang ekstra,” ujar Audero, dikutip dari Goal. “Kami tahu tantangan ke depan tidak mudah, tapi semangat kami tak akan padam.”

Ia menegaskan bahwa kesuksesan Cremonese bukan hanya karena perannya sebagai kiper, melainkan hasil kerja sama seluruh tim.

“Di sini, setiap pemain memberi kontribusi maksimal. Baik di lini serang maupun pertahanan, kami saling melengkapi. Komitmen kami adalah mempertahankan semangat ini demi hasil terbaik,” tambahnya.

Target Tiga Poin Melawan Parma

Kepercayaan diri Audero semakin tinggi jelang duel kontra Parma. Meski menyadari kekuatan lawan, ia yakin Cremonese bisa meraih kemenangan, apalagi bermain di depan pendukung sendiri.

“Parma adalah tim kuat dengan sejarah di Liga Europa, tapi kami sudah mempelajari gaya permainan mereka. Mereka butuh poin setelah kalah dari Cagliari, jadi pertandingan ini akan ketat,” jelas Audero.

Dukungan suporter disebutnya sebagai faktor penting. “Kami bermain di kandang sendiri, dan itu energi tambahan. Kami siap memberikan yang terbaik untuk memenangkan laga ini.”

Ia menutup dengan tekad bulat, “Tujuh poin di awal musim bukan akhir perjalanan. Kami tetap fokus pada tujuan besar.”