
Indikator Suhu Honda Jazz: Minim Informasi, Risiko Overheating Mengintai
Honda Jazz generasi awal seperti GD3 dan GE8 ternyata tidak dilengkapi dengan indikator suhu radiator yang detail. Alih-alih menampilkan parameter bertahap (dingin, ideal, atau over), mobil ini hanya mengandalkan lampu hijau saat mesin dingin dan lampu merah saat terjadi overheating. Akibatnya, pengemudi kerap tidak menyadari kondisi mesin hingga indikator merah tiba-tiba menyala—tanda kerusakan serius sudah terjadi.
Pengalaman Nyata Pemilik Jazz
Udin (38), seorang guru dari Klaten yang memiliki Honda Jazz GD3 VTEC MT 2008, membagikan pengalamannya. “Mesin pernah overheating sampai harus turun mesin. Bahkan, lampu indikator kadang belum merah padahal air radiator sudah mendidih,” ujarnya. Menurutnya, indikator bertahap akan membantu pengendara mengambil tindakan lebih cepat sebelum kerusakan parah terjadi.

Penjelasan Ahli dari Bengkel Spesialis
Iwan, pemilik Iwan Motors Solo, bengkel spesialis Honda, menjelaskan bahwa desain indikator Jazz memang sederhana. “Lampu hijau menyala saat mesin dingin, lalu mati. Jika merah muncul, artinya sudah overheating,” jelasnya. Meski begitu, Jazz sebenarnya bukan mobil yang rentan overheating—asal sistem pendinginnya dirawat dengan baik.

Tips Mencegah Overheating dari Iwan Motors Solo
Agar Jazz tetap prima, Iwan memberikan sejumlah saran perawatan:
- Rutin ganti air radiator – Gunakan coolant asli, bukan air keran biasa.
- Bersihkan radiator – Minimal 2 tahun sekali atau jika muncul karat/kerak.
- Periksa kipas radiator dan fan AC – Pastikan berfungsi normal.
- Cek selang dan clamp – Hindari kebocoran atau rembesan.
- Bersihkan radiator dan kondensor – Terutama jika sering dipakai macet atau jarak jauh.

Dengan perawatan berkala, risiko overheating bisa diminimalisir, dan performa mesin Jazz tetap optimal dalam jangka panjang.