
Kapan Boleh Menghubungi Mantan Setelah Lost Contact? Ini Kata Psikoterapis
Memutus kontak dengan mantan pasangan setelah putus sering kali menjadi langkah yang bijak. Namun, pertanyaannya, kapan waktu yang tepat untuk menghubungi mereka kembali? Menurut psikoterapis Fran Walfish, momen terbaik adalah ketika muncul tanda-tanda bahwa rekonsiliasi mungkin terjadi.
Tanda-Tanda Rekonsiliasi Bisa Terjadi
Walfish menjelaskan bahwa salah satu indikator utama adalah ketika mantan pasangan menunjukkan penyesalan atas kesalahan yang pernah dilakukan. “Ini termasuk saat mereka mengakui telah menyakiti perasaanmu,” ujarnya, seperti dikutip dari *Brides* (23/9/2025). Selain itu, perubahan sikap yang konsisten juga menjadi pertanda baik.
Perubahan memang bisa terjadi pada siapa saja, tetapi yang paling penting adalah konsistensinya. Jika tujuan menghubungi mantan adalah untuk kembali bersama, pastikan mereka benar-benar berubah—bukan sekadar berubah sementara.
Menghubungi Mantan Setelah Lost Contact: Kapan Waktu yang Tepat?
Menurut Walfish, tidak ada patokan waktu pasti kapan harus menghubungi mantan setelah *lost contact*. “Hanya kamu yang tahu perasaanmu, dan perasaan bisa berubah seiring waktu. Jika sudah merasa siap, lakukanlah,” katanya. Namun, ia mengingatkan untuk tidak terlalu berharap pada respons mereka.
Harapan yang terlalu tinggi bisa berujung pada kekecewaan jika tanggapan yang diterima tidak sesuai. Jadi, pastikan untuk mengelola ekspektasi sebelum mengambil langkah tersebut.
Kapan Sebaiknya Tidak Menghubungi Mantan?
Jika Mantan Sudah Punya Pasangan Baru
Ketika mantan sudah menjalin hubungan baru, sebaiknya hindari menghubungi mereka. “Banyak orang berharap hubungan romantis bisa kembali seperti semula, tapi kenyataannya tidak selalu demikian,” ungkap Walfish.
Mengetahui mantan sudah move on memang menyakitkan, tapi ini bisa menjadi momentum untuk berdamai dengan diri sendiri. “Meski terasa pahit, ini justru bisa jadi berkah tersembunyi agar kamu bisa melanjutkan hidup,” tambahnya.
Saat Tidak dalam Kondisi Pikiran yang Jernih
Terapis keluarga K’Hara McKinney menyarankan untuk tidak menghubungi mantan ketika emosi sedang tidak stabil—misalnya, saat minum alkohol, merasa rapuh, atau tidak yakin dengan alasan menghubungi mereka.
“Mengontak mantan bisa memicu kembali proses berduka,” jelas McKinney. Oleh karena itu, pastikan pikiran benar-benar tenang sebelum memutuskan untuk menghubungi mereka.
Menghubungi untuk Sesaat atau Membangun Hubungan yang Lebih Baik?
Sebelum menghubungi mantan, tanyakan pada diri sendiri: apa tujuanmu? Apakah sekadar butuh bantuan sesaat, ingin kembali tanpa perubahan, atau benar-benar ingin membangun hubungan yang lebih sehat?
Walfish menekankan pentingnya kejujuran dalam menilai niat ini. “Manusia memang makhluk yang saling membutuhkan, tapi pastikan keputusanmu didasari oleh pemikiran yang matang,” ujarnya.
Pada akhirnya, hanya kamu dan mantan yang memahami dinamika hubungan sebelumnya. Jadi, keputusan untuk menghubungi mereka—atau tidak—sepenuhnya ada di tanganmu.