Kenali Gejala dan Penyebab Kanker Tulang yang Rentan Menyerang Remaja

0 0
Read Time:2 Minute, 15 Second

Jakarta – Osteosarkoma, salah satu jenis kanker tulang primer, kerap menyerang anak-anak dan remaja. Meski kasusnya tergolong langka, penyakit ini patut diwaspadai karena gejalanya sering kali mirip dengan nyeri atau pegal biasa.

Menurut penjelasan dr. Muhammad Wahyudi, Sp.OT (K), konsultan onkologi ortopedi di Eka Hospital BSD, osteosarkoma berasal dari sel tulang itu sendiri dan umumnya muncul pada usia muda.

“Kanker tulang primer seperti osteosarkoma biasanya terjadi pada anak-anak atau remaja. Ini berbeda dengan kanker tulang sekunder yang berasal dari penyebaran kanker di organ lain,” ujar dr. Wahyudi dalam diskusi mengenai kanker tulang di Jakarta, Kamis (18/9/2025).

Osteosarkoma: Kanker Tulang yang Mengincar Remaja

Mengapa Remaja Lebih Rentan Terkena?

dr. Muhammad Wahyudi, Sp.OT (K), Konsultan Onkologi Ortopedi Eka Hospital BSD, menjelaskan seputar problematika kanker tulang, di Jakarta, Kamis (18/9/2025).

dr. Muhammad Wahyudi, Sp.OT (K), Konsultan Onkologi Ortopedi Eka Hospital BSD, menjelaskan seputar problematika kanker tulang, di Jakarta, Kamis (18/9/2025).
Osteosarkoma merupakan jenis kanker tulang yang paling sering ditemukan pada kelompok usia belasan tahun.

“Pada masa remaja, sel-sel tulang aktif membelah dan tumbuh. Namun, terkadang terjadi mutasi genetik yang menyebabkan pertumbuhan tidak terkendali, sehingga memicu tumor,” papar dr. Wahyudi.

Kelompok usia paling berisiko, menurutnya, adalah mereka yang berusia di bawah 20 tahun. Penyebab pastinya masih belum sepenuhnya dipahami, tetapi faktor genetik diduga berperan besar.

“Sebagian besar kasus terjadi akibat mutasi genetik spontan. Namun, ada juga yang terkait dengan sindrom tertentu seperti *Li-Fraumeni syndrome* atau *retinoblastoma*,” jelasnya.

“Gaya hidup tidak secara langsung memicu osteosarkoma. Ini lebih berkaitan dengan faktor biologis,” tambahnya.

Apakah Osteosarkoma Bisa Disembuhkan?

Perkembangan Kanker yang Cepat

Osteosarkoma adalah kanker tulang primer yang sering dialami remaja. Kenali gejala dan penyebabnya menurut dokter.

Osteosarkoma adalah kanker tulang primer yang sering dialami remaja. Kenali gejala dan penyebabnya menurut dokter.
Karena penyebab utamanya adalah mutasi genetik, pencegahan osteosarkoma masih sulit dilakukan. Namun, deteksi dini sangat penting untuk meningkatkan peluang kesembuhan.

“Jika nyeri tulang berlangsung lebih dari dua hingga tiga minggu, segera periksakan ke dokter,” tegas dr. Wahyudi.

Osteosarkoma dikenal sebagai kanker yang berkembang cepat. Dalam hitungan bulan, tumor bisa membesar dan menyebar ke organ lain seperti paru-paru.

“Perkembangannya sangat agresif. Dalam tiga hingga empat bulan, ukuran tumor bisa membesar signifikan,” ujarnya.

Meski begitu, peluang sembuh tetap tinggi jika terdeteksi sejak dini.

“Jika belum menyebar, tingkat kelangsungan hidup pasien dalam lima tahun mencapai sekitar 70%. Namun, jika sudah metastasis ke paru, angka ini bisa turun drastis di bawah 30%,” jelasnya.

Proses Pemeriksaan Osteosarkoma

Osteosarkoma adalah kanker tulang primer yang sering dialami remaja. Kenali gejala dan penyebabnya menurut dokter.

Osteosarkoma adalah kanker tulang primer yang sering dialami remaja. Kenali gejala dan penyebabnya menurut dokter.
Pemeriksaan awal biasanya dimulai dengan X-ray. Jika hasilnya kurang jelas, MRI dapat memberikan gambaran lebih rinci.

“X-ray adalah pemeriksaan standar. Namun, jika belum terlihat, MRI bisa mendeteksi tumor lebih akurat,” kata dr. Wahyudi.

Pengobatan osteosarkoma umumnya melibatkan kombinasi kemoterapi dan operasi.

“Langkahnya biasanya kemoterapi dulu, lalu operasi, kemudian kemoterapi lagi. Ini bertujuan untuk mengecilkan tumor sebelum diangkat dan mencegah kekambuhan,” pungkasnya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Related Posts

Cegah Sekarang!

Jakarta – Lansia atau orang berusia di atas 65 tahun memiliki risiko tinggi mengalami cedera akibat terjatuh. Faktanya, hampir sepertiga dari kelompok usia ini mengalami insiden jatuh setiap tahun. Melemahnya…

5 Tips Ampuh Lindungi Mata dari Efek Berbahaya Lampu Strobo Tot Tot Wut Wut

Jakarta – Cahaya lampu strobo yang terlalu terang bisa memicu risiko kecelakaan, salah satunya karena refleks mata yang cenderung menyipit saat menangkap kilatan cahaya menyilaukan. Lalu, adakah cara efektif untuk…

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

You Missed

Sosok Kunci Jadi Korban di Indonesia

  • By Admin
  • September 24, 2025
  • 1 views
Sosok Kunci Jadi Korban di Indonesia

Lamine Yamal Bangga, Ayahnya Soroti Momen Ousmane Dembele Menangi Ballon d’Or 2025

  • By Admin
  • September 24, 2025
  • 1 views
Lamine Yamal Bangga, Ayahnya Soroti Momen Ousmane Dembele Menangi Ballon d’Or 2025

FIFA Bongkar Kabar Hoaks Menpora & Erick Thohir, Ini Faktanya!

  • By Admin
  • September 24, 2025
  • 1 views
FIFA Bongkar Kabar Hoaks Menpora & Erick Thohir, Ini Faktanya!

Mobil Listrik Mungil Terbaik untuk Mobilitas Urban

  • By Admin
  • September 24, 2025
  • 3 views
Mobil Listrik Mungil Terbaik untuk Mobilitas Urban

Toyota Gazoo Racing Indonesia Sukses Berlaga di Ajang GTWCA Asia, Buktikan Dominasi Balap!

  • By Admin
  • September 24, 2025
  • 2 views
Toyota Gazoo Racing Indonesia Sukses Berlaga di Ajang GTWCA Asia, Buktikan Dominasi Balap!

Wajibkah SIM Khusus untuk Pengemudi Mobil Listrik? Cek Aturan Terbaru!

  • By Admin
  • September 24, 2025
  • 3 views
Wajibkah SIM Khusus untuk Pengemudi Mobil Listrik? Cek Aturan Terbaru!