
Bahan Bakar Tak Berkualitas: Ancaman Bagi Sensor Mobil Modern
Penggunaan bahan bakar minyak (BBM) yang tidak memenuhi standar kualitas ternyata berdampak serius pada komponen mobil, terutama sensor-sensor canggih yang menjadi tulang punggung kendaraan masa kini. Tak hanya memperpendek usia pakai, BBM buruk juga memicu kerusakan beruntun pada sistem elektrikal mesin.
Dampak Langsung pada Komponen Mobil
Menurut Iwan, pemilik bengkel Iwan Motor Solo, kebiasaan menggunakan BBM sembarangan mempercepat penurunan performa komponen mesin. “BBM tidak sesuai rekomendasi, kualitas rendah, ditambah kondisi mesin yang tidak prima, menghasilkan emisi tinggi. Ini secara tidak langsung mempercepat kerusakan sensor,” jelasnya kepada *Kompas.com* (20/9/2025).
Tak hanya sensor, BBM berkualitas buruk juga mengancam komponen vital lain seperti:
- Pompa bahan bakar
- Filter
- Injektor
- Busi
- Oli mesin
Sensor dan ECU: Korban Utama BBM Buruk
Imun, pemilik bengkel spesialis Ford Trucuk Klaten, menegaskan bahwa mobil modern sangat bergantung pada perangkat elektronik, termasuk sensor dan Electronic Control Module (ECU). “Kerusakan sensor dipengaruhi tiga hal: kualitas sensor itu sendiri, kondisi mesin, dan jenis bahan bakar yang digunakan,” ujarnya (24/9/2025).
Ia menyarankan konsumen untuk memilih genuine part saat mengganti sensor, demi menjamin keawetan dan akurasi datanya.
Emisi Tinggi: Musuh Sensor Oksigen
Mesin yang tidak terawat menghasilkan emisi karbon berlebihan, yang kemudian mencemari saluran pembuangan dan oli mesin. “Sensor seperti oxygen sensor akan cepat kotor akibat polutan ini,” tambah Imun.
Akibatnya, sensor tidak bisa mengirim data secara tepat ke ECU, sehingga sistem pembakaran menjadi tidak optimal. “Rasio bahan bakar dan udara jadi tidak ideal, putaran mesin tidak stabil, tenaga berkurang. Bahkan setelah dibersihkan, sensor belum tentu kembali berfungsi normal,” jelasnya.
Solusi: Pilih BBM Berkualitas
Kesimpulannya, menggunakan bahan bakar sesuai rekomendasi pabrikan bukan sekadar saran, melainkan keharusan jika ingin sensor dan komponen mobil modern bertahan lebih lama. Dengan begitu, performa kendaraan tetap optimal dan biaya perawatan bisa ditekan.