Aion Soroti Evaluasi Kebijakan Mobil Listrik Bebas Ganjil Genap untuk Masa Depan

0 0
Read Time:1 Minute, 37 Second

Jakarta sedang mempertimbangkan kebijakan pembebasan aturan ganjil-genap bagi mobil listrik (EV), namun langkah ini dinilai berpotensi kurang tepat sasaran dalam jangka panjang. Alih-alih mengurangi kemacetan, lonjakan populasi kendaraan nol emisi justru bisa memperparah kepadatan lalu lintas di Ibu Kota.

Baca juga: [Kemenhub Gelar Bimtek Safety Driving untuk Sopir Angkutan Barang](https://www.dapetblog.com/category/tech-news/)

Menanggapi hal ini, Andry Ciu, CEO Aion Indonesia, menyatakan bahwa kondisi pasar saat ini belum mencerminkan ancaman tersebut. “Market share mobil listrik baru mendekati 10% dari total penjualan mobil. Ini terjadi karena pasar otomotif secara keseluruhan sedang turun,” ujarnya.

![Aion UT](https://asset.kompas.com/crops/JhuCpCpj4Wle9VbGgb-xoYGDTIU=/0x100:2425×1716/750×500/data/photo/2025/09/19/68cd0337a77fc.jpeg)
*Aion UT*

Ia menambahkan, “Ketika pasar pulih, belum jelas apakah pangsa EV akan tetap 10%, turun, atau justru naik. Tapi dengan volume penjualan EV seperti sekarang, dampaknya terhadap kemacetan masih sangat kecil.”

Baca juga: [Pabrik VinFast di Subang: Peluang Baru Kendaraan Listrik](https://www.dapetblog.com/category/tech-news/)

Djoko Setijowarno, akademisi sekaligus Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah MTI Pusat, menyarankan agar kebijakan ini dievaluasi ulang. Menurutnya, pembebasan ganjil-genap untuk EV berisiko meningkatkan volume kendaraan tanpa menyelesaikan masalah utama: kemacetan.

![Kemacetan di Jalan Gatot Subroto Semangi Arah Kuningan, Rabu (24/9/2025).](https://asset.kompas.com/crops/iKLg3KHPpocVpbp6WdoftRmyB_I=/112×0:624×341/750×500/data/photo/2025/09/24/68d3e8a4cd6ba.jpg)
*Kemacetan di Jalan Gatot Subroto Semangi Arah Kuningan, Rabu (24/9/2025).*

Baca juga: [Honda Giorno: Paduan Klasik dan Modifikasi Menarik di IMOS 2025](https://www.dapetblog.com/category/tech-news/)

“Insentif seperti bebas ganjil-genap memang mendorong penjualan EV, tapi justru menambah beban jalan. Aturan ganjil-genap seharusnya bertujuan mengurangi kepadatan, bukan sekadar mengganti jenis kendaraan,” tegas Djoko.

Ia mengusulkan alternatif insentif lain, seperti keringanan pajak, subsidi harga, atau percepatan pembangunan infrastruktur pengisian daya. “Solusi jangka panjang untuk kemacetan adalah perbaikan transportasi umum. Itu yang harus jadi prioritas, bukan pembebasan aturan untuk kendaraan tertentu,” pungkasnya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Related Posts

Cek Jadwal & Lokasi Terbaru untuk Aktivitas Seru!

Hari Minggu Pagi yang Bebas Polusi di Depok Minggu, 19 Oktober 2025, menjadi hari yang spesial bagi warga Depok karena kembali digelarnya Car Free Day (CFD). Mulai pukul 06.00 hingga…

Jadwal, Lokasi, dan Tips Nikmati Hari Bebas Kendaraan

Jakarta kembali menyambut Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau yang akrab disebut Car Free Day (CFD) pada Minggu (19/10/2025). Kegiatan rutin ini memberikan kesempatan bagi warga untuk menikmati ruang publik…

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

You Missed

Cek Jadwal & Lokasi Terbaru untuk Aktivitas Seru!

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 0 views
Cek Jadwal & Lokasi Terbaru untuk Aktivitas Seru!

Jadwal, Lokasi, dan Tips Nikmati Hari Bebas Kendaraan

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 0 views
Jadwal, Lokasi, dan Tips Nikmati Hari Bebas Kendaraan

Simak Perubahan Waktunya!

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 0 views
Simak Perubahan Waktunya!

Ketika Negara Abai Lindungi HAM Masyarakat Adat

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 1 views
Ketika Negara Abai Lindungi HAM Masyarakat Adat

Pramono Dorong Kota Tua Jadi Surga Kreatif bagi Seniman Indonesia

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 1 views
Pramono Dorong Kota Tua Jadi Surga Kreatif bagi Seniman Indonesia

Satgas Gabungan Pramono Pacu Revitalisasi Kota Tua Lebih Cepat dan Efektif

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 2 views
Satgas Gabungan Pramono Pacu Revitalisasi Kota Tua Lebih Cepat dan Efektif