
# Penyakit Jantung Bawaan: Tidak Hanya Dipengaruhi Faktor Keturunan
Banyak orang mengira penyakit jantung bawaan hanya disebabkan oleh faktor keturunan. Namun, menurut dr. Oktavia Lilyasari, Sp.JP(K), risiko genetik sebenarnya hanya berkisar 1-3%. Artinya, jika ada anggota keluarga yang mengidap kondisi ini, kemungkinan saudara atau anaknya mewarisinya tetap relatif kecil.
Meski demikian, penyakit jantung bawaan bisa muncul karena berbagai faktor lain, mulai dari infeksi hingga gaya hidup selama kehamilan.
Apa Itu Penyakit Jantung Bawaan?
Berdasarkan informasi dari situs Ayo Sehat Kementerian Kesehatan RI, penyakit jantung bawaan adalah kelainan struktur atau fungsi jantung yang terjadi sejak lahir. Kondisi ini muncul akibat gangguan dalam pembentukan jantung saat janin masih berkembang di dalam kandungan.
Faktor Penyebab Penyakit Jantung Bawaan
1. Infeksi dan Penyakit Ibu Hamil
Selain faktor genetik, dr. Oktavia menjelaskan bahwa infeksi atau penyakit tertentu selama kehamilan dapat meningkatkan risiko bayi lahir dengan kelainan jantung. “Contohnya, ibu yang terinfeksi toksoplasma, memiliki penyakit autoimun, atau diabetes berpotensi memengaruhi perkembangan jantung janin,” ujarnya.

2. Gaya Hidup Tidak Sehat
Kebiasaan buruk seperti merokok atau mengonsumsi alkohol selama hamil dapat mengganggu pembentukan jantung janin. Akibatnya, bayi berisiko lahir dengan kondisi jantung yang tidak sempurna.
3. Konsumsi Obat Tanpa Pengawasan Dokter
Terkadang, kehamilan tidak disadari karena tidak muncul gejala khas seperti mual atau muntah. Jika ibu mengonsumsi obat sembarangan tanpa petunjuk dokter, hal ini dapat memicu kelainan jantung pada janin. “Ibu tidak tahu sedang hamil, lalu minum obat tanpa resep. Ini bisa menjadi salah satu penyebab,” jelas dr. Oktavia.
4. Kelahiran Prematur dan Kelainan Genetik
Bayi yang lahir prematur atau memiliki kelainan genetik tertentu juga lebih rentan mengalami penyakit jantung bawaan.
Pentingnya Menjaga Kesehatan Kandungan
Menurut dr. Oktavia, gangguan pembentukan jantung umumnya terjadi pada trimester pertama kehamilan. “Jika ada masalah di fase awal perkembangan jantung, organ tersebut bisa tumbuh tidak sempurna,” paparnya.
Oleh karena itu, dokter kandungan dan spesialis jantung selalu menekankan pentingnya menjaga kesehatan sejak sebelum hamil. Salah satu langkah pencegahannya adalah dengan mengonsumsi asam folat. “Asam folat sangat dibutuhkan oleh calon ibu agar janin dapat berkembang optimal,” tandasnya.