Terobosan Revolusioner Atasi Penyakit Autoimun

0 0
Read Time:1 Minute, 55 Second

Penghargaan Nobel Fisiologi atau Kedokteran 2025 untuk Penemu Sel T Pengatur

Tiga ilmuwan, Mary E. Brunkow, Fred Ramsdell, dan Shimon Sakaguchi, telah dinobatkan sebagai pemenang Nobel Fisiologi atau Kedokteran 2025. Mereka meraih penghargaan bergengsi ini berkat penemuan mereka tentang sel T pengatur (T-regulatory cells/T-regs), yang memegang peran krusial dalam mencegah sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan sendiri—fenomena yang dikenal sebagai penyakit autoimun.

Deteksi Awal dan Perkembangan Penemuan

Perjalanan penemuan ini dimulai pada tahun 1995 ketika Shimon Sakaguchi mengidentifikasi keberadaan T-regs, sebuah subtipe sel T yang bertindak seperti “rem” bagi sistem imun. Selanjutnya, Mary Brunkow dan Fred Ramsdell menemukan bahwa gen Foxp3 merupakan faktor penting dalam pembentukan dan fungsi sel-sel ini. Temuan ini tidak hanya mengungkap mekanisme toleransi imun, tetapi juga membuka pintu bagi pengembangan terapi inovatif untuk penyakit autoimun dan kanker.

Dampak Besar dalam Dunia Medis

Penemuan T-regs telah mengubah pemahaman kita tentang bagaimana sistem imun diatur. Ketika sel-sel ini tidak berfungsi optimal atau jumlahnya berkurang, tubuh bisa mengalami reaksi berlebihan yang memicu berbagai penyakit autoimun, seperti:

  • Diabetes tipe 1
  • Rheumatoid arthritis
  • Lupus
  • Multiple sclerosis (MS)

Terapi Masa Depan yang Menjanjikan

Saat ini, terapi berbasis T-regs sedang menjalani uji klinis untuk mengatasi penyakit autoimun. Para ilmuwan juga tengah mengeksplorasi potensi sel-sel ini dalam menenangkan sistem imun yang terlalu aktif atau salah menargetkan jaringan tubuh sendiri.

Suara Para Ahli

Marie Wahren-Herlenius, anggota Komite Nobel, menegaskan bahwa penemuan ini merupakan langkah besar dalam memahami regulasi sistem kekebalan tubuh. Sementara itu, Samantha Bucktrout, seorang ahli imunologi, menyatakan bahwa tanpa temuan ini, terapi-terapi potensial saat ini tidak akan mungkin terwujud.

Penghargaan dan Pengakuan

Ketiga ilmuwan ini akan berbagi hadiah Nobel senilai 1 juta dolar AS. Pengumuman ini juga menjadi yang pertama kali dilakukan pada tahun 2025, menandai awal dari serangkaian penghargaan Nobel tahun ini.

Informasi Tambahan

Artikel ini disusun dalam format HTML dan bersumber dari Kompas.com. Beberapa tautan terkait, seperti profil pemenang Nobel sebelumnya (Katalin Kariko) dan penjelasan tentang penyakit autoimun, turut disertakan. Gambar-gambar pendukung juga ditampilkan untuk memperkaya informasi, termasuk foto para pemenang dan ilustrasi penemuan mereka.

Signifikansi Penemuan

Temuan tentang sel T-regulatory oleh Brunkow, Ramsdell, dan Sakaguchi telah memberikan kontribusi monumental dalam bidang imunologi. Penghargaan Nobel ini pantas diberikan mengingat dampak besar penemuan mereka terhadap kemajuan dunia kedokteran dan biologi molekuler.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Related Posts

5 Dampak Mengerikan Jika Anak Tidak Diimunisasi – Orangtua Wajib Waspada!

Vaksinasi: Perlindungan Vital untuk Generasi Indonesia Imunisasi menjadi tameng penting bagi kesehatan anak-anak di Indonesia, namun tantangan masih menghadang. Cakupan vaksinasi yang belum optimal membuat banyak anak rentan terhadap penyakit…

Solusi Modern & Efektif

Kanker Hati: Penyebab dan Terapi Inovatif Microwave Ablasi Hati merupakan organ vital yang rentan terhadap serangan kanker, terutama akibat infeksi hepatitis atau penumpukan lemak berlebih (fatty liver). Faktor lain seperti…

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

You Missed

Gawat! Identitas Pelatih Timnas Indonesia Masih Misteri, Rapat Exco Jadi Penentu

  • By Admin
  • October 20, 2025
  • 1 views
Gawat! Identitas Pelatih Timnas Indonesia Masih Misteri, Rapat Exco Jadi Penentu

Nico Paz Jadi Pahlawan Como, Mengalahkan Kontribusi Lamine Yamal di Barcelona

  • By Admin
  • October 20, 2025
  • 0 views
Nico Paz Jadi Pahlawan Como, Mengalahkan Kontribusi Lamine Yamal di Barcelona

Simon Tahamata Ungkap Alasan Haru Pelukan Erat dengan Frank de Boer, Bukan Sekadar Kode Pelatih Timnas Indonesia

  • By Admin
  • October 20, 2025
  • 0 views
Simon Tahamata Ungkap Alasan Haru Pelukan Erat dengan Frank de Boer, Bukan Sekadar Kode Pelatih Timnas Indonesia

Blunder Menentukan! Semen Padang Takluk 0-1 dari Bhayangkara FC di Super League

  • By Admin
  • October 20, 2025
  • 1 views
Blunder Menentukan! Semen Padang Takluk 0-1 dari Bhayangkara FC di Super League

Louis Van Gaal Tegaskan Tidak Akan Latih Timnas Indonesia dalam Konferensi Pers Mengejutkan

  • By Admin
  • October 20, 2025
  • 1 views
Louis Van Gaal Tegaskan Tidak Akan Latih Timnas Indonesia dalam Konferensi Pers Mengejutkan

Selamat dari Kartu Kuning dan Bawa Kemenangan!

  • By Admin
  • October 20, 2025
  • 1 views
Selamat dari Kartu Kuning dan Bawa Kemenangan!