Polres Metro Jakarta Utara Ungkap Sindikat Curanmor Lintas Provinsi

Sebuah operasi penggerebekan berhasil dilakukan oleh Polres Metro Jakarta Utara terhadap sindikat pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang beroperasi melintasi beberapa wilayah. Jaringan ini diduga kuat melibatkan oknum petugas ekspedisi untuk memuluskan aksinya.

### Cara Kerja Sindikat
Kelompok ini menjalankan aksinya dengan beberapa taktik licik:
– Kolaborasi dengan oknum ekspedisi untuk mengirim motor curian dari Jakarta ke Muara Bungo, Jambi menggunakan truk.
– Pemalsuan dokumen, termasuk STNK dan pelat nomor palsu, agar kendaraan lolos pemeriksaan di pelabuhan Merak dan Bakauheni.

### Barang Bukti yang Diamankan
Polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti, di antaranya:
– 43 unit motor, dengan rincian:
– 38 unit dikembalikan ke Jakarta setelah dikirim ke Jambi.
– 5 unit ditemukan di gudang ekspedisi di Cawang, Jakarta Timur.
– 8 motor sudah berhasil dikembalikan ke pemiliknya.
– 60 lembar STNK dan pelat nomor palsu turut disita.

### Identitas Pelaku
Sebanyak lima orang berhasil diamankan dengan inisial R, Z, RS, S, dan L. Mereka diduga sebagai bagian dari jaringan pencurian kendaraan antarprovinsi.

### Awal Terungkapnya Kasus
Kasus ini berawal dari laporan seorang korban yang kehilangan motornya di Jalan Swasembada, Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada 5 Agustus 2025. Setelah melapor keesokan harinya, polisi melacak jejak kendaraan tersebut dan menemukan fakta bahwa motor tersebut dikirim melalui jasa ekspedisi.

### Proses Penangkapan
Dari penyelidikan, petugas menemukan 5 motor curian di sebuah kantor ekspedisi di Cawang, Jakarta Timur, termasuk motor milik korban.

### Fakta Penting Lainnya
– Sindikat ini memanfaatkan kerjasama dengan oknum ekspedisi untuk mempermudah pengiriman barang haram.
– Modus ini memungkinkan pelaku menghindari deteksi saat melewati pemeriksaan pelabuhan sebelum kendaraan dikapalkan.

### Hasil Operasi
Polisi berhasil membongkar jaringan curanmor yang menggunakan ekspedisi dan dokumen palsu untuk mengelabui otoritas. Sebanyak 43 motor berhasil diamankan, dan lima pelaku kini menghadapi proses hukum.