
Diet sering kali dianggap sebagai ritual menyiksa diri demi angka timbangan yang turun. Namun, pandangan ini justru keliru. Mawar Lestari, S.Gz, Ahli Gizi RS Soeradji Tirtonegoro Klaten, menegaskan bahwa diet seharusnya fokus pada pengaturan pola makan untuk kesehatan optimal, bukan sekadar mengejar tubuh kurus. Kunci utamanya adalah kecukupan gizi makro dan mikro serta penerapan bertahap agar tubuh tidak kaget.
Panduan Diet yang Benar: Bukan Sekadar Lapar
Diet yang sehat tidak melibatkan siksaan atau pembatasan ekstrem. Berikut prinsip penting yang perlu dipahami:
- Diet Bukan Hukuman: Tujuannya memperbaiki kesehatan, bukan membuat tubuh kelaparan atau kekurangan nutrisi.
- Keseimbangan Lebih Penting dari Pengurangan: Tidak cukup hanya mengurangi nasi atau hanya makan sayur. Tubuh butuh variasi nutrisi dari berbagai sumber.
- Motivasi dari Dalam Diri: Kesuksesan diet bergantung pada niat kuat, bukan sekadar ikut-ikutan tren.
Langkah Praktis untuk Diet Sehat
Agar diet memberi manfaat jangka panjang, terapkan strategi berikut:
- Kurangi asupan gula, garam, dan lemak berlebihan sesuai rekomendasi ahli.
- Ganti karbohidrat sederhana dengan versi kompleks seperti beras merah atau gandum utuh.
- Manfaatkan rempah alami untuk memperkaya rasa tanpa tambahan kalori.
- Jangan lewatkan waktu makan utama—usahakan tetap makan 3 kali sehari dengan porsi terkontrol.
- Hati-hati dengan metode diet populer (misalnya intermittent fasting) jika memiliki riwayat penyakit tertentu.
Kunci Utama: Sabar dan Konsisten
Perubahan tubuh tidak terjadi dalam semalam. Alih-alih menargetkan penurunan berat badan instan, fokuslah pada kebiasaan kecil yang bisa dipertahankan. Ukur keberhasilan tidak hanya dari timbangan, tetapi juga dari energi yang meningkat, tidur lebih nyenyak, dan kondisi tubuh yang semakin bugar.
Artikel ini mengingatkan bahwa diet sejati adalah tentang pola hidup berkelanjutan yang menghargai kebutuhan tubuh, bukan sekadar aturan ketat yang menyiksa.