
Polusi Udara dan Asap Rokok: Ancaman Serius bagi Kesehatan Anak Sejak Dini
Udara kotor dan asap rokok bukan hanya masalah lingkungan, melainkan juga ancaman nyata bagi kesehatan anak-anak, bahkan sejak mereka masih dalam kandungan. Risiko yang ditimbulkan mencakup gangguan fisik, kognitif, hingga perkembangan jangka panjang. Berikut rincian dampaknya serta langkah pencegahan yang bisa dilakukan.
Dampak pada Janin dan Bayi
Paparan polutan seperti PM2.5, nitrogen dioksida (NO₂), dan sulfur dioksida (SO₂) selama kehamilan dapat mengganggu pertumbuhan janin. Akibatnya, bayi berisiko lahir dengan berat badan rendah, prematur, atau mengalami gangguan perkembangan otak. Tak hanya itu, penelitian juga mengaitkan polusi udara dengan peningkatan risiko autisme, ADHD, dan masalah metabolik pada anak.
Bahaya Asap Rokok bagi Anak
Anak-anak bisa terpapar asap rokok dalam tiga cara: menghirup langsung (*first-hand*), terpapar asap orang lain (*second-hand*), atau menyentuh residu nikotin di permukaan benda (*third-hand*). Dampaknya sangat serius:
- Ibu hamil yang terpapar asap rokok berisiko melahirkan bayi dengan panjang badan lebih pendek dan stunting.
- Anak-anak di sekitar perokok lebih rentan terkena infeksi saluran napas, asma, serta gangguan daya ingat dan konsentrasi.
- Rokok elektrik pun tidak aman karena mengandung nikotin dan logam berat yang merusak paru-paru dan sistem imun.
Gangguan Kognitif dan Dampak Akademik
Partikel halus PM2.5 mampu menembus pembatas darah otak, memicu peradangan dan mengganggu fungsi saraf. Anak-anak yang tumbuh di daerah berpolusi tinggi cenderung memiliki kemampuan kognitif lebih rendah, sering absen sekolah, dan kesulitan dalam belajar serta bersosialisasi.
Langkah Perlindungan dari Rumah
Orang tua bisa mengurangi risiko dengan tindakan sederhana:
- Jangan merokok di dalam rumah atau dekat anak-anak.
- Batasi aktivitas luar ruangan saat kualitas udara buruk.
- Gunakan masker N95 dan pembersih udara (*air purifier*) dengan filter HEPA.
- Perbanyak tanaman hijau untuk membantu menyaring polutan.
Dengan memahami risikonya, langkah pencegahan bisa dimulai sedini mungkin untuk melindungi generasi mendatang dari dampak buruk polusi dan asap rokok.