
Cuaca panas ekstrem bukan hanya menguji ketahanan manusia, tetapi juga mesin kendaraan. Sistem pendingin mobil menjadi garda terdepan yang harus dijaga agar performa kendaraan tetap optimal. Tanpa perawatan tepat, risiko *overheating* dan kerusakan mesin bisa mengintai.
Mengapa Sistem Pendingin Harus Diperhatikan?
Saat suhu luar meninggi, mesin bekerja lebih keras dan sistem pendingin pun dipaksa ekstra. Jika komponennya tidak dalam kondisi prima, dampaknya bisa serius. Berikut hal-hal krusial yang perlu dipantau:
1. Rutin Cek Kondisi Komponen
Fendi, Direktur PT Autokooling Jaya Nusantara, menekankan pentingnya pemeriksaan berkala pada:
- Radiator: Pastikan tidak ada kebocoran atau kerusakan fisik.
- Level coolant: Cairan pendingin harus sesuai takaran dan tidak terkontaminasi.
- Selang dan sambungan: Hindari retak atau kebocoran yang bisa mengganggu sirkulasi.
2. Jaga Kebersihan Radiator
Debu dan kotoran yang menumpuk di radiator dapat menghambat aliran udara pendingin. Pembersihan sederhana bisa dilakukan sendiri, namun untuk perawatan mendalam, disarankan melibatkan teknisi berpengalaman.
3. Pilih Coolant Berkualitas
Gunakan cairan pendingin yang direkomendasikan pabrikan. *Coolant* berkualitas tidak hanya mencegah *overheating*, tetapi juga melindungi mesin dari korosi dan karat.
4. Waspadai Tanda-tanda Masalah
Beberapa gejala yang patut diwaspadai:
- Suhu mesin naik drastis dalam waktu singkat.
- Muncul uap dari bawah kap mesin.
- Lampu indikator suhu menyala di dashboard.
Manfaat Perawatan Berkala
Dengan merawat sistem pendingin secara rutin, umur mesin menjadi lebih panjang dan risiko kerusakan parah bisa diminimalkan. Selain itu, biaya perbaikan mahal akibat kelalaian perawatan pun dapat dihindari.
Intinya, di tengah cuaca panas yang semakin ekstrem, sistem pendingin mobil adalah aspek krusial yang tidak boleh diabaikan. Perhatian kecil hari ini bisa mencegah masalah besar di kemudian hari.