
Insiden Amuk Massa di Jakarta Utara Akibat Salah Paham
Seorang pria berinisial AS nyaris menjadi korban amukan warga di Jalan Ancol Selatan, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Jumat (10/10/2025). Kejadian ini berawal dari tuduhan maling yang ternyata hanya masalah pribadi antara AS dan rekannya.
Kronologi Kejadian
1. Awal Konflik: AS dan rekannya sebelumnya bekerja bersama sebagai teknisi lampu reklame di Tangerang. Keduanya terlibat percekcokan terkait urusan pekerjaan.
2. Pemukulan dan Pelarian: Dalam emosi, AS memukul rekannya, lalu kabur dari lokasi.
3. Teriakan “Maling”: Rekannya yang kesal langsung meneriakkan AS sebagai pencuri, memicu respon warga sekitar.
4. Usaha Bersembunyi: AS berusaha melarikan diri dengan bersembunyi di sebuah rumah warga, bahkan sempat memanjat atap setelah meminta izin pemilik rumah.
5. Amukan Warga: Massa berdatangan dan memaksa AS turun dari atap. Meski sempat melawan karena panik, ia akhirnya berhasil ditangkap dan menjadi sasaran amuk warga.
6. Intervensi Polisi: Petugas Polsek Tanjung Priok tiba di lokasi dan berhasil menyelamatkan AS, kemudian membawanya ke kantor polisi untuk diamankan.
7. Fakta Sebenarnya: AKP Handam Samudro, Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok, menegaskan bahwa AS bukan pencuri. Insiden ini murni akibat perselisihan pribadi antara kedua orang tersebut.
Kasus ini menunjukkan bagaimana salah paham bisa memicu kekerasan massal, meski tuduhan yang dilontarkan ternyata tidak benar.