
Detak Jantung Cepat: Kapan Perlu Khawatir?
Jantung berdebar kencang bisa muncul tiba-tiba, membuat kita bertanya-tanya apakah ini hal normal atau pertanda masalah kesehatan. Menurut dr. Sebastian Andy, ahli jantung, kondisi ini bisa bersifat wajar atau justru memerlukan perhatian medis, tergantung pada penyebab dan gejalanya.
Pemicu yang Masih Dianggap Normal
Dalam istilah medis, peningkatan detak jantung karena faktor alami disebut *appropriate tachycardia*. Beberapa pemicu umumnya meliputi:
- Stres atau rasa cemas berlebihan
- Kurang tidur atau kelelahan
- Aktivitas fisik mendadak, seperti terburu-buru
- Konsumsi kopi berlebihan
- Perubahan hormon, misalnya saat kehamilan
- Demam atau suhu tubuh tinggi
Kopi: Mitos dan Fakta
Kopi sering dituding sebagai biang keladi jantung berdebar, tetapi nyatanya, penyebabnya bisa lebih kompleks. Rokok yang kerap dikonsumsi bersamaan dengan kopi mungkin menjadi faktor utama. Asalkan dikonsumsi dalam batas wajar (2-3 gelas per hari), kopi umumnya tidak menimbulkan masalah serius.
Membedakan Detak Normal dan Tidak Normal
Detak jantung normal saat istirahat berkisar 60-100 kali per menit. Namun, waspadalah jika jantung berdebar cepat tanpa alasan jelas, terutama jika:
- Denyut melebihi 140 kali per menit saat tubuh sedang rileks
- Iramanya tidak teratur atau terasa “kacau”
Kondisi ini bisa mengindikasikan gangguan irama jantung (aritmia) atau masalah lain seperti gangguan tiroid.
Kapan Harus Memeriksakan Diri?
Periksa denyut nadi sendiri secara berkala. Jika terasa terlalu cepat, tidak teratur, atau memiliki pola aneh (misalnya berdenyut berkelompok), segera konsultasikan ke dokter. Pemeriksaan lebih lanjut seperti EKG mungkin diperlukan untuk memastikan diagnosis.
Tanggal Publikasi: Rabu, 15 Oktober 2025
Sumber: health.kompas.com