
Hasil Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang digagas pemerintah mengungkap fakta mengejutkan: lebih dari 60% anak usia sekolah di Indonesia kurang bergerak aktif. Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menyoroti temuan ini sebagai alarm kesehatan, di tengah masalah lain seperti gangguan gigi, anemia, tekanan darah tinggi, dan risiko kesehatan reproduksi yang juga mengintai generasi muda.
Dampak Gaya Hidup Pasif pada Anak
Kurangnya aktivitas fisik bukan sekadar soal malas bergerak, melainkan pintu masuk bagi obesitas dan penyakit degeneratif. CKG dirancang sebagai langkah pencegahan dini untuk mendeteksi potensi penyakit jantung, stroke, diabetes, dan hipertensi sebelum berkembang menjadi komplikasi.
Antusiasme Masyarakat dan Target Pemerintah
Hingga kini, program ini telah diikuti oleh 41 juta orang dari total 44,9 juta pendaftar. Lonjakan kunjungan ke Puskesmas menjadi bukti bahwa kesadaran masyarakat akan kesehatan mulai meningkat. Pemerintah pun berambisi menjangkau 30 juta peserta tambahan sebelum akhir 2025, memperkuat upaya deteksi dini di seluruh lapisan masyarakat.