Kisah Mencekam Penyekapan di Pondok Aren Bermula dari Transaksi Kredit Mobil Alphard yang Gagal

0 0
Read Time:1 Minute, 37 Second

Kasus Penyekapan dan Penyiksaan di Tangerang Selatan Berawal dari Transaksi Mobil Alphard

Sebuah kasus penculikan dan penyiksaan yang menggemparkan terjadi di Pondok Aren, Tangerang Selatan, bermula dari transaksi jual beli mobil Toyota Alphard yang bermasalah. Kronologi kejadian ini mengungkapkan rangkaian peristiwa yang berujung pada tindak kekerasan terhadap beberapa korban.

Kronologi Lengkap Kasus

Awal Mula Sengketa

Persoalan dimulai ketika Adrian (41) dan Nunung (52) terlibat dalam transaksi kredit mobil Toyota Alphard. Nunung hanya membayar Rp75 juta dari total harga, menyisakan utang sekitar Rp400 juta. Masalah semakin rumit saat Nunung menjual mobil tersebut ke pihak lain tanpa izin Adrian.

Penculikan dan Penyekapan

Marah karena tidak mendapat kejelasan, Adrian kemudian menculik Nunung dan menyekapnya selama tiga minggu untuk memaksa pengakuan tentang lokasi mobil. Di bawah tekanan, Nunung mengaku bahwa mobil tersebut telah dibeli oleh Indra (alias Riky) dan sempat menerima uang muka sebesar Rp49 juta darinya.

Jebakan dan Penculikan Lanjutan

Indra, bersama istrinya Dessi Juwita serta dua rekannya, Nurul (Ibenk) dan Ajit Abdul Majid, sepakat bertemu Nunung di sebuah angkringan di Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Sabtu (11/10/2025) malam. Namun, pertemuan itu ternyata sebuah jebakan. Nunung datang bersama pelaku lain dan menculik keempat korban, lalu membawa mereka ke rumah tersangka MA di Pondok Aren.

Penyiksaan dan Pelarian

Selama disekap dari 11 hingga 14 Oktober 2025, tiga korban pria—Indra, Ibenk, dan Ajit—mengalami penyiksaan secara bergantian. Untungnya, Dessi berhasil melarikan diri pada Senin (13/10/2025) dan segera melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

Motif dan Penangkapan Pelaku

Ternyata, mobil Alphard yang menjadi sumber konflik telah dijual lagi oleh Indra ke pihak lain. Hal inilah yang memicu pelaku untuk terus menyiksa korban demi mendapatkan informasi. Polisi akhirnya berhasil menangkap sembilan tersangka dengan peran berbeda, mulai dari koordinator, eksekutor, hingga perekam video penyiksaan yang sempat viral.

Kasus ini menjadi bukti betapa sengketa transaksi kendaraan bisa berubah menjadi tindak kriminal serius, melibatkan penculikan, penyekapan, dan kekerasan fisik. Polisi terus mendalami kasus ini untuk memastikan keadilan bagi para korban.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Related Posts

Ketika Negara Abai Lindungi HAM Masyarakat Adat

Kisah Maba Sangaji: Ketika Hak Adat dan Alam Diabaikan Kasus warga adat Maba Sangaji mengungkap luka mendalam yang dialami masyarakat adat dalam perjuangan mempertahankan tanah leluhur dan lingkungan hidup mereka.…

Pramono Dorong Kota Tua Jadi Surga Kreatif bagi Seniman Indonesia

Jakarta akan segera menyambut babak baru dalam dunia seni dan budaya. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengumumkan rencana pemindahan Institut Kesenian Jakarta (IKJ) ke kawasan Kota Tua, Jakarta Barat. Langkah…

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

You Missed

Cek Jadwal & Lokasi Terbaru untuk Aktivitas Seru!

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 0 views
Cek Jadwal & Lokasi Terbaru untuk Aktivitas Seru!

Jadwal, Lokasi, dan Tips Nikmati Hari Bebas Kendaraan

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 0 views
Jadwal, Lokasi, dan Tips Nikmati Hari Bebas Kendaraan

Simak Perubahan Waktunya!

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 0 views
Simak Perubahan Waktunya!

Ketika Negara Abai Lindungi HAM Masyarakat Adat

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 1 views
Ketika Negara Abai Lindungi HAM Masyarakat Adat

Pramono Dorong Kota Tua Jadi Surga Kreatif bagi Seniman Indonesia

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 1 views
Pramono Dorong Kota Tua Jadi Surga Kreatif bagi Seniman Indonesia

Satgas Gabungan Pramono Pacu Revitalisasi Kota Tua Lebih Cepat dan Efektif

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 2 views
Satgas Gabungan Pramono Pacu Revitalisasi Kota Tua Lebih Cepat dan Efektif