
Pikiran untuk mengakhiri hidup bukanlah sesuatu yang datang secara mendadak. Menurut Dr. dr. Nova Riyanti Yusuf, SpKJ, keinginan bunuh diri adalah akumulasi dari berbagai faktor kompleks, mulai dari tekanan lingkungan, kondisi kejiwaan, hingga beban hidup yang menumpuk. Kombinasi aspek biologis, psikologis, dan sosial seringkali menjadi pemicu utamanya.
Faktor Pemicu Pikiran Bunuh Diri
Berikut beberapa hal yang dapat mendorong seseorang mempertimbangkan bunuh diri:
- Masalah berkepanjangan: Kesulitan finansial, utang menumpuk, atau kecanduan judi online (judo) yang seolah tidak ada ujungnya.
- Perasaan terjebak: Ketika seseorang merasa tidak ada lagi solusi atau menganggap dirinya sebagai beban bagi orang terdekat.
- Hilangnya tujuan hidup: Tekanan yang terlalu berat bisa membuat seseorang kehilangan makna untuk terus bertahan.
- Kondisi internal: Gangguan mental seperti depresi, kecemasan berlebihan, trauma masa lalu, atau kecenderungan berpikir negatif.
Bunuh Diri Bukanlah Jawaban
Penting untuk diingat bahwa mengakhiri hidup bukanlah solusi dari masalah. Kesadaran akan tanda-tanda bahaya, seperti perubahan perilaku atau ucapan putus asa, bisa menjadi langkah awal untuk mencegah tragedi. Memberikan dukungan tanpa menghakimi dan mengarahkan orang tersebut ke tenaga profesional—seperti psikiater atau layanan konseling—adalah tindakan yang bisa menyelamatkan nyawa. Pesan kuncinya jelas: selama masih ada nafas, selalu ada harapan dan bantuan yang bisa diraih.