
Pemerintah Bentuk Satgas Gabungan untuk Percepat Revitalisasi Kota Tua
Gubernur Jakarta, Pramono Anung, menginisiasi pembentukan satuan tugas (satgas) gabungan guna mempercepat proses revitalisasi kawasan Kota Tua di Jakarta Barat. Kolaborasi ini melibatkan pemerintah pusat, Pemprov DKI Jakarta, serta sektor swasta untuk memastikan pengembangan kawasan bersejarah tersebut berjalan lebih terstruktur dan optimal.
“Saya ingin memperbaiki dan membenahi Kota Tua. Hari ini kita sepakat membentuk satgas,” ujar Pramono saat meninjau kawasan tersebut bersama Menteri Investasi dan Perindustrian Rosan Roeslani, Sabtu (18/10/2025).
Pembagian Peran dalam Satgas
Satgas ini nantinya akan merinci pembagian tanggung jawab antara pemerintah pusat, Pemprov DKI, dan pihak swasta. “Untuk Pemprov DKI, fokus awal adalah perbaikan infrastruktur dasar Kota Tua,” jelas Pramono. Pekerjaan tersebut mencakup pembenahan jalan, sungai, serta area pejalan kaki.
Sinkronisasi dengan Proyek Strategis
Revitalisasi Kota Tua juga diselaraskan dengan dua agenda besar: peringatan 500 tahun Jakarta pada 2027 dan penyelesaian proyek MRT yang akan mencapai kawasan tersebut pada 2029.
“Tahun 2027 adalah HUT ke-500 Jakarta, dan MRT akan selesai hingga Kota Tua pada 2029. Karena itu, kawasan ini harus siap menjadi destinasi baru,” tegas Pramono.
Dukungan dari Kementerian Investasi
Menteri Rosan Roeslani menekankan pentingnya menghidupkan kembali Kota Tua sebagai ikon baru Jakarta. Ia akan berkoordinasi dengan BUMN pemilik aset di kawasan itu, seperti Bank Mandiri, PT Pos Indonesia, dan PT KAI, untuk merestorasi bangunan bersejarah sesuai aturan cagar budaya.