
Diet Sehat Sesuai Siklus Tubuh: Tips Fleksibel ala Dewi Niki Annisa
Memahami pola makan yang selaras dengan siklus tubuh, terutama bagi perempuan, bisa menjadi kunci keberhasilan diet jangka panjang. Dewi Niki Annisa membagikan pendekatannya yang berfokus pada fleksibilitas, menghindari aturan kaku, dan menyesuaikan kebutuhan nutrisi sesuai fase menstruasi.
Prinsip Utama Diet Berbasis Siklus Tubuh
Pola makan sehat tak melulu soal memotong porsi secara drastis. Bagi perempuan, fluktuasi hormon selama siklus bulanan memengaruhi energi, nafsu makan, dan metabolisme. Berikut strategi yang diusung Dewi:
- Adaptasi dengan Fase Hormonal: Diet harus dinamis, mengikuti perubahan tubuh, terutama saat PMS atau menstruasi ketika kebutuhan energi meningkat.
- Mengelola *Craving* dengan Bijak: Daripada menahan keinginan makan sama sekali, Dewi menyarankan memenuhi *craving* dalam porsi terkontrol agar tetap seimbang.
- IF yang Tidak Kaku: Meski rutin menjalani *intermittent fasting* (IF), ia menghentikannya sementara saat PMS atau haid untuk mengurangi tekanan pada tubuh.
- Gerak Aktif: Kombinasi olahraga ringan hingga intensitas tinggi membantu menjaga metabolisme dan kestabilan hormon.
- Makan dengan Kesadaran Penuh: *Mindful eating* menjadi kunci—menikmati makanan perlahan dan mengenali sinyal lapar atau kenyang alami tubuh.
Praktikkan dengan Mudah
Agar diet tak menjadi beban, Dewi merekomendasikan langkah-langkah sederhana:
– Pelajari pola siklus tubuh untuk antisipasi kebutuhan nutrisi.
– Berikan kelonggaran pada IF saat menstruasi.
– Atur *craving* dengan porsi kecil namun memuaskan.
– Tetap aktif bergerak sesuai kemampuan.
– Fokus pada kualitas makan, bukan sekadar pembatasan.
Pendekatan ini menegaskan bahwa diet yang berkelanjutan adalah yang menghargai ritme alami tubuh, bukan melawannya. Dengan fleksibilitas dan pemahaman mendalam, kesehatan jangka panjang lebih mudah diraih.