Stop Bullying Online! Terapkan “Pause Before Post” di Media Sosial Sekarang Juga

0 0
Read Time:1 Minute, 16 Second

Dunia maya kembali dikejutkan oleh kasus tragis kematian seorang mahasiswa Universitas Udayana, TAP, yang menuai simpati sekaligus memantik komentar-komentar tak pantas di media sosial. Psikolog Vera Itabiliana mengingatkan pentingnya menumbuhkan empati digital, mengingat ruang virtual seringkali membuat orang lupa bahwa setiap unggahan atau komentar bisa berdampak nyata pada perasaan orang lain.

Mengapa Orang Mudah Melukai di Dunia Digital?

Tanpa tatap muka langsung, banyak orang merasa lebih bebas melontarkan kata-kata kasar atau ejekan. Vera menjelaskan, fenomena ini dipicu oleh beberapa hal:

  • Efek jarak digital: Tidak melihat ekspresi korban membuat pelaku kurang menyadari dampak ucapannya.
  • Herd mentality: Ikut-ikutan mengomentari sesuatu karena banyak orang melakukannya.
  • Pelampiasan emosi:
    Media sosial kerap dijadikan tempat mencurahkan frustrasi pribadi tanpa mempertimbangkan perasaan orang lain.

Dampak yang Tidak Main-main

Korban cyberbullying, terutama remaja dan mahasiswa, rentan mengalami penurunan kepercayaan diri, kecemasan berlebihan, hingga depresi. Komentar negatif yang terus bermunculan bisa memperburuk kondisi psikologis seseorang, bahkan memicu tindakan ekstrem.

Langkah Praktis untuk Media Sosial yang Lebih Baik

Vera memberikan sejumlah tips sederhana namun efektif:

  1. Pause Before Post: Berhenti sejenak sebelum mengunggah atau berkomentar, tanyakan apakah konten tersebut bermanfaat atau justru menyakiti.
  2. Prinsip 3T:
    • Tepat waktu: Pastikan momen berkomentar sesuai.
    • Tepat konteks: Hindari menyimpang dari topik utama.
    • Tepat cara: Gunakan bahasa yang santun dan tidak provokatif.

Tak kalah penting, jangan hanya menjadi penonton saat melihat perundungan terjadi. Diam bisa ditafsirkan sebagai persetujuan, sementara upaya mengingatkan atau melaporkan konten negatif turut membentuk ekosistem digital yang lebih positif. Dengan kesadaran kolektif, ruang maya bisa menjadi tempat yang aman dan menghargai martabat setiap penggunanya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Related Posts

4 Tips Anti-Stres Saat Macet dari Ahli Wellness, Bikin Perjalanan Lebih Tenang!

Macet bukan lagi hal asing bagi warga Jakarta, namun ketegangan yang muncul saat terjebak di jalanan padat bisa dikelola dengan teknik *mindfulness*. Berikut empat cara sederhana untuk mengubah momen frustrasi…

8 Ide Kencan Virtual Seru untuk Atasi Kebosanan dalam Hubungan LDR

Jaga Kehangatan Hubungan LDR dengan Kencan Virtual yang Seru Menjalin hubungan jarak jauh (LDR) memang penuh tantangan. Kurangnya interaksi fisik dan jarak yang memisahkan seringkali membuat hubungan terasa monoton. Namun,…

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

You Missed

Honda Berjuang Bangkit di MotoGP 2025 Meski Kualifikasi Buruk

  • By Admin
  • October 21, 2025
  • 0 views
Honda Berjuang Bangkit di MotoGP 2025 Meski Kualifikasi Buruk

Fakta Penting yang Wajib Diketahui Masyarakat

  • By Admin
  • October 21, 2025
  • 0 views
Fakta Penting yang Wajib Diketahui Masyarakat

Koleksi Fantastis yang Bikin Heboh!

  • By Admin
  • October 21, 2025
  • 0 views
Koleksi Fantastis yang Bikin Heboh!

China Luncurkan 22 Standar Baru untuk Daur Ulang Baterai Kendaraan Listrik

  • By Admin
  • October 21, 2025
  • 2 views
China Luncurkan 22 Standar Baru untuk Daur Ulang Baterai Kendaraan Listrik

Mengapa Mesin Diesel Lebih Bertorsi Dibanding Mesin Bensin

  • By Admin
  • October 21, 2025
  • 2 views
Mengapa Mesin Diesel Lebih Bertorsi Dibanding Mesin Bensin

Deretan Motor Gede Doni Salmanan di Lelang Kejagung, Termasuk Ninja H2 yang Mencuri Perhatian

  • By Admin
  • October 21, 2025
  • 3 views
Deretan Motor Gede Doni Salmanan di Lelang Kejagung, Termasuk Ninja H2 yang Mencuri Perhatian