
Kisah Pemilik Nissan X-Trail T32: Ungkap Kelebihan, Kekurangan, dan Tips Perawatan
Hardi Wibowo, pemilik Nissan X-Trail T32 2.5 CVT tahun 2014, berbagi pengalaman lengkap selama mengendarai mobil ini. Dari desain hingga biaya perawatan, ia mengungkap sisi positif dan tantangan yang dihadapi dalam pemakaian sehari-hari.
Kelebihan yang Membuat Nissan X-Trail T32 Menonjol
Menurut Hardi, mobil ini memiliki beberapa keunggulan yang patut dipertimbangkan:
- Desain Menarik: Tampilan eksteriornya sporty dan gagah, cocok untuk gaya berkendara yang dinamis.
- Dimensi Ideal: Ukuran pelek 18 inci memberikan stabilitas tinggi dan ground clearance yang cukup untuk medan tidak rata.
- Tenaga Mumpuni: Mesin 2.500 cc bensin siap menghadapi berbagai kondisi jalan dengan performa tangguh.
- Transmisi Irit: Sistem CVT membuat konsumsi bahan bakar efisien, bahkan mencapai 14 km/liter saat melaju di luar kota.
- Fitur Lengkap: Dilengkapi cruise control, kamera parkir 360 derajat, serta interior mewah dengan jok kulit dan kontrol audio di setir.
- Kenyamanan Berkendara: Suspensi nyaman dan minim suara berisik selama kondisi komponen masih baik.
- Interior Spesial: Speedometer modern dan konfigurasi jok 7 seater (5+2) menambah nilai plus.
- Perawatan Mudah: Secara umum, perawatannya tidak jauh berbeda dengan mobil sekelas CR-V atau Innova Reborn.
Kekurangan yang Perlu Dipertimbangkan
Namun, Hardi juga menemui beberapa kendala selama menggunakan mobil ini:
- Biaya Onderdil Mahal: Harga suku cadang seperti shockbreaker original bisa mencapai Rp 2,8 juta.
- Ban Sulit Dicari: Ukuran pelek 18 membuat pilihan ban terbatas dan harganya relatif mahal (sekitar Rp 1,5 juta untuk kualitas menengah).
- Bodi Besar: Ukuran mobil yang bongsor menyulitkan manuver di jalan sempit.
- Kamera 360 Terbatas: Fitur ini hanya aktif saat mobil mundur, tidak menyala terus-menerus.
- Bahan Bakar Berkualitas Tinggi: Mesin membutuhkan bensin minimal RON 92 (seperti Pertamax) karena kompresinya yang tinggi.
- Perawatan CVT Ekstra: Hardi memilih mengganti oli CVT setiap 20.000 km, lebih cepat dari rekomendasi pabrikan (40.000 km), demi menghindari kerusakan mahal.
- Pajak Tahunan Tinggi: Nilai pajak masih di atas Rp 4 juta per tahun karena depresiasi NJKB yang lambat.
Catatan Penting
Informasi dalam artikel ini murni berdasarkan pengalaman pribadi Hardi Wibowo sebagai pemilik Nissan X-Trail T32, bukan merupakan ulasan teknis dari ahli otomotif. Setiap pemilik mobil mungkin memiliki pengalaman berbeda tergantung kondisi dan cara penggunaan.