Stroke Ringan & Dampaknya pada Fungsi Kognitif: Penjelasan Lengkap dari Dokter Saraf

Read Time:1 Minute, 25 Second

Kak Seto Alami Stroke Ringan, Ini yang Perlu Diketahui tentang TIA

Tokoh pendidikan Indonesia, Seto Mulyadi atau yang akrab disapa Kak Seto, baru-baru ini didiagnosis mengalami Transient Ischemic Attack (TIA) atau stroke ringan. Meski gejalanya bisa hilang dalam hitungan jam, kondisi ini merupakan alarm serius bahwa ada gangguan pada pembuluh darah otak dan berpotensi memicu stroke berat jika tidak ditangani dengan tepat.

Mengenal TIA: Stroke Sementara yang Tak Boleh Diabaikan

TIA terjadi ketika aliran darah ke otak terhambat sementara, biasanya kurang dari tiga jam, sehingga gejala yang muncul dapat menghilang dengan cepat. Berbeda dengan stroke berat yang menyebabkan kerusakan permanen, TIA tidak meninggalkan dampak jangka panjang. Namun, risiko mengalami stroke serius di kemudian hari meningkat jika tidak ditangani.

Gejala yang Sering Tidak Disadari

Pada kasus Kak Seto, TIA memengaruhi fungsi kognitif seperti daya ingat dan konsentrasi, bukan fungsi motorik. Gejala yang muncul bisa berupa:

Pusing atau kepala terasa berat
Kebingungan atau linglung mendadak
Hilang ingatan sesaat
Kesulitan mengenali benda atau orang

Karena gejalanya mirip dengan kelelahan biasa, banyak orang mengabaikannya. Padahal, ini adalah sinyal darurat dari tubuh.

Faktor Risiko yang Perlu Diwaspadai

Penyebab TIA sama dengan stroke berat, termasuk:

Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol
Penyakit jantung atau gangguan irama jantung
Diabetes
Kebiasaan merokok
Kolesterol tinggi (dislipidemia)
Darah terlalu kental

Langkah Pencegahan dan Penanganan

Untuk mengurangi risiko TIA atau stroke, beberapa langkah berikut bisa dilakukan:

Rutin memeriksakan kesehatan, terutama jika memiliki faktor risiko
Menjaga pola makan sehat dan berolahraga teratur
Istirahat cukup dan kelola stres dengan baik
Segera ke dokter jika mengalami gejala mencurigakan

Jangan Anggap Remeh TIA

Meski gejalanya singkat, TIA adalah peringatan bahwa pembuluh darah otak sedang bermasalah. Penanganan medis secepatnya dapat mencegah komplikasi yang lebih serius di masa depan.