Anak CIBI: Mengenal Generasi dengan Potensi Luar Biasa
Istilah CIBI (Cerdas Istimewa, Berbakat Istimewa) mengacu pada anak-anak yang menonjol dalam tiga aspek kunci: kecerdasan di atas standar, dedikasi kuat dalam menyelesaikan tugas, dan daya kreativitas yang tinggi. Konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh Joseph Renzulli, seorang pakar psikologi pendidikan, dan kini banyak diadopsi di Indonesia.
Kriteria Anak CIBI
Kelebihan mereka bisa terlihat dari skor IQ yang sangat tinggi—minimal 130 menurut tes Wechsler—atau bakat mencolok di bidang spesifik seperti seni, musik, atau olahraga. Namun, istilah CIBI lebih sering dikaitkan dengan anak yang memiliki kecerdasan luar biasa ketimbang sekadar berbakat istimewa.
Potensi vs. Prestasi
Meski punya modal kecerdasan atau bakat istimewa, tidak semua anak CIBI langsung menorehkan prestasi gemilang. Potensi tersebut perlu dikembangkan melalui dukungan optimal dari lingkungan, terutama peran orangtua dan sistem pendidikan di sekolah. Tanpa stimulasi yang tepat, keistimewaan itu bisa saja tidak teraktualisasi.
Posisi Anak CIBI di Indonesia
Data World Population Review memprediksi rata-rata IQ Indonesia pada 2025 berada di angka 93,2. Dengan standar ini, anak-anak CIBI yang memiliki IQ 130 atau lebih jelas berada di level yang jauh melampaui kebanyakan anak seusianya.







