Kemandirian dan Perbedaan Bisa Jadi Tanda Hubungan Sehat
Banyak orang mengira bahwa pasangan yang jarang menghabiskan waktu bersama atau memiliki kesukaan berbeda adalah pertanda hubungan tidak harmonis. Namun, psikolog Mark Travers dari AS mengingatkan agar kita tidak buru-buru berprasangka buruk. Dalam tulisannya di *Forbes* (31/10/2025), ia menjelaskan bahwa kekhawatiran berlebihan tentang dinamika hubungan justru bisa menutupi sisi positif yang sebenarnya ada.
Lantas, bagaimana membedakan antara tanda bahaya (*red flag*) dan indikator hubungan sehat (*green flag*)? Berikut dua kebiasaan yang sering disalahartikan, padahal bisa menjadi pertanda baik:
### 1. Keinginan untuk Mandiri dan Punya Ruang Pribadi
Ketika pasangan meminta waktu untuk diri sendiri atau terlihat sangat mandiri, reaksi pertama kita mungkin merasa diabaikan. Padahal, Travers menegaskan bahwa sikap mandiri justru mencerminkan kematangan emosional dan stabilitas diri.
Studi dari *Journal of Personality and Social Psychology* (2007) mengungkap bahwa hubungan yang memungkinkan individu berkembang secara mandiri justru lebih kuat. Jadi, saat pasangan butuh “me time”, itu bukan tanda ia menjauh. Malah, ini bisa jadi kesempatan untukmu juga mengejar minat pribadi.
Kuncinya adalah menyadari bahwa meski kalian berkomitmen sebagai pasangan, tiap orang tetap perlu ruang untuk tumbuh sebagai individu. Selama ada keseimbangan antara kebersamaan dan kemandirian, hal ini justru patut diapresiasi.
### 2. Minat dan Gaya Hidup yang Tidak Selalu Sama
Perbedaan selera musik, hobi, atau kebiasaan sering dianggap sebagai sumber konflik. Namun, Travers menekankan bahwa perbedaan tersebut justru bisa memperkaya hubungan. Penelitian dari *Journal of Personality* (2006) membuktikan bahwa kesamaan minat bukanlah penentu utama kebahagiaan pasangan.
Yang jauh lebih penting adalah keselarasan nilai-nilai inti, seperti prinsip hidup, tujuan keluarga, dan keyakinan moral. Misalnya, kamu penyuka film romantis sementara pasangan lebih suka thriller—itu bukan masalah selama kalian saling menghargai. Bahkan, perbedaan ini bisa membuka peluang untuk saling belajar hal baru.
Dengan menerima keragaman dalam hubungan, ikatan kalian bisa jadi lebih berwarna dan mendorong pertumbuhan bersama.
Memahami dua poin ini membantu kita lebih objektif menilai dinamika hubungan. Alih-alih curiga, lihatlah kemandirian dan perbedaan sebagai tanda bahwa hubunganmu tumbuh dengan sehat dan dewasa.







