Onad Hadapi Momen Penentu di BNNP Jakarta: Asesmen Jadi Kunci Masa Depan
Dengan balutan hoodie abu-abu dan kacamata, Onadio Leonardo atau yang akrab disapa Onad tiba di Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta pada Senin (3/11/2025) untuk menjalani asesmen. Hasil tes urine yang menunjukkan kandungan ganja dan ekstasi membawanya pada situasi genting: rehabilitasi atau jalur hukum.
Asesmen BNNP: Titik Balik Keputusan
Saat ini, Onad masih dikategorikan sebagai korban penyalahgunaan narkotika. Menurut Kombes Pol Budi Hermanto dari Polda Metro Jaya, penggunaan narkoba oleh Onad didorong oleh masalah pribadi, meski detailnya belum diungkap lebih lanjut.
Proses hukum selanjutnya bergantung pada hasil asesmen BNNP. Ini akan menentukan apakah Onad akan menjalani program rehabilitasi medis dan sosial atau menghadapi tuntutan pidana. UU No. 35 Tahun 2009, khususnya Pasal 54 dan 127, memberikan opsi rehabilitasi bagi pengguna dan pecandu narkoba.
Sebelumnya, seorang pria berinisial KR telah ditetapkan sebagai tersangka setelah penyelidikan mengungkap bahwa ia diduga menjadi pemasok narkoba yang dikonsumsi Onad.
Pemeriksaan Kesehatan dan Persiapan Asesmen
Sebelum asesmen, Onad menjalani pemeriksaan medis di Polres Metro Jakarta Barat. Hasilnya menunjukkan kondisi kesehatannya stabil dan baik. Proses ini hanya memakan waktu sekitar 10 menit.
Permintaan asesmen diajukan oleh keluarga Onad, kemungkinan untuk mencegah kekambuhan, mengingat ia pernah terlibat kasus serupa di masa lalu.
Detik-Detik Penuh Emosi
Saat tiba di Mapolres Metro Jakarta Barat, Onad terlihat enggan menjawab pertanyaan wartawan. Namun, ketika ditanya pesan untuk sang istri, ia sempat berhenti sejenak dan berkata, “I love you,” sebelum masuk ke dalam lift. Momen ini mengungkap sisi manusiawi Onad di tengah sorotan publik.
Kini, nasib Onad sepenuhnya bergantung pada hasil asesmen BNNP DKI Jakarta. Keputusan ini akan menentukan apakah ia akan menjalani rehabilitasi atau proses hukum.







