
Presiden Prabowo Luncurkan 80.000 Koperasi Desa Merah Putih dengan Dukungan Kendaraan Niaga
Baru-baru ini, Presiden Indonesia Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan program 80.000 Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih. Dalam rangka mendukung inisiatif ini, setiap koperasi akan dilengkapi dengan satu truk kecil dan satu pikap. Tujuannya jelas: memastikan hasil pertanian dari desa bisa sampai ke pasar dalam kondisi baik tanpa terkendala masalah transportasi.
Selama ini, petani sering menghadapi kendala serius saat mengirim komoditas mereka akibat minimnya sarana angkut yang memadai. Dengan adanya program ini, diharapkan rantai pasokan hasil bumi menjadi lebih lancar dan efisien.
Peluang bagi Industri Otomotif
Sales & Marketing Director PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), Aji Jaya, melihat program ini sebagai peluang besar bagi penjualan kendaraan niaga. Namun, belum ada pembicaraan lebih lanjut antara Kopdes Merah Putih dan pihak ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merek) terkait spesifikasi kendaraan yang dibutuhkan.
“Jika setiap koperasi membutuhkan satu unit kendaraan, permintaan akan terus bertambah. Ini potensi yang sangat besar,” ujar Aji saat dijumpai di GIIAS 2025, Kamis (31/7/2025).
Sayangnya, hingga kini belum diketahui kategori kendaraan niaga seperti apa yang akan digunakan dalam program tersebut. Hal ini membuat PT KTB belum bisa memastikan apakah produk mereka, seperti Fuso, akan turut mendapatkan manfaat dari proyek ini.
Spesifikasi Kendaraan yang Dibutuhkan
Aji menjelaskan, saat ini KTB memiliki truk kecil dalam segmen Light Duty Truck (LDT), yaitu truk yang dirancang untuk muatan ringan. Namun, jika kebutuhan program ini masuk ke kategori Light Commercial Vehicle (LCV), maka KTB tidak bisa berpartisipasi.
“Kami tidak punya produk LCV. Yang ada hanya LDT dan MDT (Medium Duty Truck) seperti Canter dan Fighter. Kalau yang dibutuhkan LCV, itu ada di Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), misalnya pikap L300. Jadi, tergantung kategori truk kecil seperti apa yang mereka butuhkan. Jika masuk LDT atau MDT, kami siap mendukung,” jelasnya.
Dengan demikian, nasib partisipasi KTB dalam program Kopdes Merah Putih masih bergantung pada spesifikasi teknis yang nantinya ditetapkan.