Transmisi CVT (Continuously Variable Transmission) kian digemari di kalangan pengguna mobil modern berkat kemampuannya memberikan pengalaman berkendara yang lebih nyaman dan halus. Meski begitu, ada beberapa hal penting yang perlu dipahami tentang teknologi ini.
Prinsip Kerja CVT: Mirip Motor Matic tapi Lebih Kuat
Menurut Budi Novianto, ahli dari bengkel Cakrawala Matic Solutions, meski CVT memiliki konsep serupa dengan transmisi motor matik, perbedaannya terletak pada penggunaan sabuk baja yang dirancang untuk menahan torsi lebih besar pada mobil.
Kelebihan Transmisi CVT
- Desain Sederhana: Dibanding transmisi otomatis konvensional, CVT memiliki konstruksi yang lebih simpel.
- Perawatan Mudah: Tidak memerlukan penanganan serumit transmisi biasa.
- Responsif dan Mulus: Tanpa perpindahan gigi tradisional, akselerasi terasa lebih lancar tanpa hentakan.
Kelemahan yang Perlu Diwaspadai
Namun, CVT juga punya sisi rentan. Sistem ini dianggap lebih sensitif terhadap kesalahan perawatan. Jika oli transmisi tidak diganti tepat waktu atau terjadi penyumbatan pada salurannya, gesekan antar komponen logam bisa mempercepat keausan. Artinya, meski strukturnya sederhana, risiko kerusakannya lebih tinggi dibanding transmisi otomatis biasa.
Artikel ini mengingatkan pemilik mobil untuk selalu menjaga perawatan rutin demi memaksimalkan kinerja dan daya tahan transmisi CVT.





