Kopling Ganda Butuh Perhatian Ekstra: Hindari Kebiasaan Ini Agar Tak Cepat Rusak
Transmisi dual clutch atau kopling ganda memang menawarkan performa mengemudi yang mulus dan responsif. Namun, di balik keunggulannya, sistem ini juga dikenal lebih rentan terhadap kesalahan pengoperasian. Tanpa disadari, beberapa kebiasaan berkendara justru mempercepat keausan komponen vital ini. Berikut hal-hal yang perlu diwaspadai:
1. Jangan Biarkan Transmisi di Posisi D Saat Berhenti Lama
– Kebiasaan Umum: Banyak pengemudi membiarkan tuas transmisi tetap di mode D (Drive) saat berhenti di lampu merah atau macet.
– Akibatnya: Kopling terus menerus bekerja meski mobil tak bergerak, memicu gesekan berlebihan dan keausan dini.
– Solusi: Pindahkan ke N (Netral) jika berhenti lebih dari 60 detik untuk mengurangi beban kopling.
2. Air Musuh Utama Transmisi Dual Clutch
– Kerentanan: Beberapa bagian transmisi ini terbuka, membuatnya mudah terpapar air.
– Dampak: Air yang masuk bisa memicu karat, merusak oli transmisi, serta merusak komponen seperti gigi transmisi, bantalan, dan aktuator kopling.
– Peringatan: Hindari menerobos genangan air, terutama saat hujan deras.
3. Biaya Perbaikan yang Tak Murah
Konstruksi transmisi kopling ganda sangat kompleks. Kerusakan kecil sekalipun seringkali memerlukan perbaikan menyeluruh, termasuk sistem mekatronik yang mengontrol kinerja transmisi. Akibatnya, biaya perbaikannya pun bisa membengkak.
Kesimpulan
Agar transmisi dual clutch awet, dibutuhkan gaya mengemudi yang lebih hati-hati dan perawatan rutin. Dengan begitu, risiko kerusakan dini dan biaya perbaikan tinggi bisa dihindari.
Artikel ini bersumber dari wawancara dengan Heru Nurhidayat, pemilik Eyna Motor di Ciputat, dan dipublikasikan oleh Kompas.com pada 6 November 2025.







