Waspada TBC Laten: Penyakit Tak Bergejala yang Bisa Menular Tanpa Disadari
Tuberkulosis (TBC) laten menjadi ancaman kesehatan yang sering terabaikan karena penderitanya tidak merasakan gejala apa pun. Meski begitu, kondisi ini tetap berpotensi menularkan bakteri penyebab TBC kepada orang lain. Artikel ini mengungkap fakta penting tentang TBC laten dan langkah pencegahan yang perlu diketahui.
Mengenal TBC Laten
TBC laten terjadi ketika bakteri *Mycobacterium tuberculosis* menginfeksi tubuh, tetapi sistem kekebalan berhasil menahannya sehingga tidak menimbulkan gejala. Namun, bakteri ini tetap “tidur” dan bisa aktif sewaktu-waktu, terutama jika daya tahan tubuh menurun.
Bahaya Penularan Diam-diam
Yang mengkhawatirkan, penderita TBC laten bisa menyebarkan penyakit tanpa menyadarinya. Data menunjukkan, sekitar dua pertiga kasus penularan TB global berasal dari orang tanpa gejala. Kurangnya kesadaran membuat banyak orang enggan memeriksakan diri, sehingga skrining massal menjadi kunci pencegahan.
Pengobatan dan Peran Pemerintah
Pengobatan TBC laten mirip dengan TBC aktif, yakni menggunakan obat jangka panjang dengan pengawasan ketat. Di Indonesia, program seperti TOSS TBC digencarkan untuk mendorong masyarakat melakukan deteksi dini. Dengan demikian, penularan bisa dicegah sebelum berkembang menjadi wabah yang lebih luas.
Artikel ini mengingatkan betapa pentingnya memahami risiko TBC laten dan mengambil tindakan proaktif untuk melindungi diri serta orang sekitar.






