
Manchester United Tersingkir dari Carabao Cup oleh Tim Kasta Empat, Rooney Soroti Masalah Internal
Manchester United harus menelan pil pahit setelah tersingkir dari Carabao Cup 2025-2026 oleh Grimsby Town, tim yang berlaga di League Two (kasta empat Inggris). Kekalahan dramatis lewat adu penalti 11-12 di Blundell Park (27/8/2025) semakin memperbesar sorotan pada pelatih Ruben Amorim, meski kabarnya ia masih mendapat dukungan dari manajemen klub.
Amorim Masih Dipercaya Meski Hasil Mengecewakan
Meski sudah menggelontorkan dana sekitar 200 juta poundsterling untuk merekrut bintang-bintang seperti Benjamin Sesko, Bryan Mbeumo, dan Matheus Cunha, performa MU belum menunjukkan peningkatan. Setelah dua pertandingan tanpa kemenangan di Premier League, kekalahan dari Grimsby semakin memperburuk situasi.
Wayne Rooney, legenda Setan Merah, tak sungkan menyuarakan keprihatinannya. “Sudah jelas ada yang tidak beres di klub ini,” ujarnya dalam *The Wayne Rooney Show*. Ia menilai MU sempat menunjukkan tanda positif saat kalah tipis 0-1 dari Arsenal, tetapi performa buruk kembali terlihat saat hanya bermain imbang 1-1 melawan Fulham, termasuk gagalnya penalti Bruno Fernandes.
Amorim: “Fokus ke Pertandingan Berikutnya”
Usai kekalahan, Amorim memilih untuk tidak larut dalam kekecewaan. “Kita harus fokus pada laga selanjutnya. Nanti ada waktu untuk mengevaluasi semuanya,” ucap pelatih asal Portugal itu. Namun, pernyataannya justru memicu spekulasi apakah ia mulai mempertimbangkan keluar dari Old Trafford.
Rooney Khawatirkan Masa Depan MU
Rooney mengakui tekanan yang dihadapi Amorim jauh lebih besar dibanding pengalaman sebelumnya di Portugal. “MU berbeda dengan klub lain. Jika terus kalah, tekanan ini bisa menghancurkan siapa pun,” tegasnya.
Lebih jauh, mantan kapten MU itu mengkhawatirkan reputasi klub jika Amorim benar-benar hengkang. “Siapa yang mau mengambil alih nanti? Ini salah satu klub terbesar di dunia, tapi sekarang orang mungkin berpikir dua kali,” tambahnya.
Kekalahan dari Grimsby bukan sekadar hasil buruk, melainkan pertanda masalah yang lebih dalam di balik layar Manchester United.