Marc Marquez kembali menegaskan ambisinya untuk kembali bersaing di level tertinggi dan memperebutkan mahkota juara dunia MotoGP 2026. Pembalap legendaris ini tidak hanya memandang rival-rival tradisional sebagai ancaman, tetapi juga menyebut adiknya sendiri, Alex Marquez, sebagai salah satu pesaing berat. Keduanya sama-sama mengendarai motor pabrikan dan memiliki skill mumpuni di lintasan.
Persaingan Sengit di Tengah Ikatan Keluarga
Meski terikat hubungan darah, persaingan antara Marquez bersaudara di sirkuit tetap berlangsung panas. Marc mengakui bahwa mereka saling menghormati, tetapi begitu balapan dimulai, semua fokus tertuju pada kemenangan. “Alex punya motor yang kompetitif dan talenta besar. Dia pasti jadi salah satu yang sulit dikalahkan,” ujarnya.
Proses Pemulihan dan Target Fisik 100%
Marc juga membuka fakta bahwa dirinya sempat berlomba dalam kondisi fisik yang belum pulih sepenuhnya. Cedera yang dialaminya, termasuk patah tulang yang masih dalam tahap penyembuhan, sempat menjadi tantangan serius. Namun, ia kini bertekad untuk mencapai kondisi terbaiknya menjelang musim 2026.
Strategi dan Kematangan Jadi Senjata Andalan
Dengan segudang pengalaman dan usia yang semakin matang, Marc yakin bahwa kemampuan membaca situasi balapan dan taktik yang jitu akan menjadi faktor penentu. “Sekarang bukan hanya soal kecepatan, tapi juga keputusan di setiap lap,” tambahnya.
Meski cedera kerap menghampiri, semangat Marc Marquez tak pernah surut. Ia tetap optimis bisa kembali ke puncak dan memberikan yang terbaik di MotoGP 2026.




