
AHY Desak Investigasi Tuntas Kasus Pembakaran Gedung Grahadi Surabaya
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendesak aparat penegak hukum untuk segera mengusut tuntas kasus pembakaran Gedung Grahadi di Surabaya, Jawa Timur. Informasi mengenai insiden tersebut ia dapatkan dari Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak, yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Demokrat Jatim.
“Tadi malam terjadi aksi perusakan dan pembakaran di Grahadi, sebuah gedung yang selama ini menjadi kantor sekaligus simbol rumah rakyat yang kita jaga bersama,” ujar AHY di Puri Cikeas, Bogor, Minggu (31/8/2025).
AHY Minta Aparat Tetap Sabar dan Profesional
Menurutnya, aksi pembakaran ini patut disayangkan, baik yang dilakukan akibat luapan emosi maupun oleh oknum tertentu yang sengaja merencanakannya. “Siapa pun pelakunya, harus diinvestigasi dan hukum ditegakkan secara tegas,” tegasnya.
Sebagai Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, AHY juga meminta agar penanganan serupa diterapkan terhadap kasus pembakaran gedung-gedung lain. Tanpa penegakan hukum yang konsisten, ia khawatir aksi serupa akan meluas ke berbagai daerah.
“Hukum dan aturan harus ditegakkan. Jika tidak, kita hanya membiarkan kerusakan dan kehancuran terjadi di depan mata,” tambahnya.
Dampak Pembakaran terhadap Iklim Investasi
AHY menegaskan bahwa kerusuhan seperti ini dapat menghambat pembangunan ekonomi, sebab membuat investor enggan menanamkan modal di Indonesia.
“Investor tentu menginginkan stabilitas. Jika ekosistem kondusif terjaga, maka tidak akan ada gangguan bagi mereka yang ingin berinvestasi dan membangun negeri ini,” jelasnya.
Investor Berharap Situasi Stabil
Dia menekankan pentingnya menciptakan keamanan dan ketertiban agar kepercayaan investor tetap terjaga, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.