
Toyota Indonesia kembali menggelorakan semangat generasi muda melalui program terbarunya, Toyota Eco Youth (TEY) “Mencari Bintang”, yang fokus pada pengembangan ide pelajar untuk pelestarian lingkungan. Inisiatif ini memperluas partisipasi siswa SLTA hingga ke daerah terpencil, terluar, dan terdepan (3T), menegaskan komitmen perusahaan terhadap pendidikan inklusif dan berkelanjutan.
Menggali Potensi dari Pelosok Negeri
Program ini dirancang untuk menjangkau wilayah yang sebelumnya belum tersentuh kompetisi serupa. Kunjungan ke SMAN 2 Sabang, Provinsi NAD, menjadi bukti nyata upaya Toyota memberikan kesempatan setara bagi pelajar di seluruh Indonesia. Nandi Julyanto, Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), menegaskan bahwa TEY bukan sekadar lomba, melainkan gerakan edukatif untuk mencetak agen perubahan lingkungan.
“Kami yakin bakat dan ide brilian tidak hanya ada di kota besar, tapi juga di sekolah-sekolah sederhana di ujung negeri,” ujar Nandi. Pendekatan program ini disesuaikan dengan kondisi lapangan, mulai dari pembinaan, pengiriman proposal, hingga penjurian yang mengutamakan keadilan dan keberagaman.
Sinergi dengan Dunia Pendidikan Tinggi
Selain di sekolah menengah, Toyota juga memperkuat kolaborasi dengan perguruan tinggi. Kunjungan Nandi ke Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh mencakup kuliah umum tentang kepemimpinan, Toyota Values, dan Toyota Production System (TPS). Mahasiswa diperkenalkan pada tujuh nilai utama Toyota:
- Integritas
- Visioner
- Menghargai
- Kepemilikan
- Inovatif
- Kerja Sama
- Utarakan Berita Buruk dengan Cepat
TPS, sistem produksi efisien berbasis minim pemborosan, juga dipraktikkan di Lean Manufacturing Laboratory (LML) USK. Laboratorium ini hasil dukungan Toyota melalui pelatihan dosen, kurikulum, dan modul TPS.
Bridging Industry and Academia
USK menjadi salah satu dari 10 universitas model TPS di Indonesia, memastikan mahasiswa tidak hanya paham teori tetapi juga siap terjun ke industri dengan mindset Kaizen (perbaikan berkelanjutan). Program ini memperkuat hubungan antara dunia pendidikan dan industri, menciptakan lulusan yang kompetitif dan adaptif.