
Banyak Orangtua Masih Salah Kaprah, Antibiotik Bukan Solusi Batuk Pilek pada Anak
Batuk pilek pada anak sering kali membuat orangtua panik, sehingga langsung memberikan antibiotik sebagai solusi. Padahal, menurut dr. Kanya Ayu Paramastri, Sp.A, dokter spesialis anak, sebagian besar kasus batuk pilek disebabkan oleh infeksi virus—bukan bakteri. Artinya, antibiotik justru tidak efektif dan tidak diperlukan.
“*Common cold* itu disebabkan virus, bukan bakteri, jadi antibiotik tidak akan bekerja. Tubuh punya sistem imun sendiri yang bisa melawan virus,” jelas dr. Kanya dalam peluncuran produk Combiphar di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (29/7/2025).
Antibiotik Tidak Efektif untuk Infeksi Virus
Lebih lanjut, dr. Kanya menegaskan bahwa kunci utama mengatasi batuk pilek pada anak adalah menjaga daya tahan tubuhnya tetap optimal.
“Jika benar hanya *common cold* karena virus, antibiotik sama sekali tidak dibutuhkan,” ujarnya.
Pernyataan ini sejalan dengan rekomendasi *Mayo Clinic*, yang menyatakan bahwa antibiotik tidak dianjurkan untuk mengobati pilek, flu, atau infeksi saluran pernapasan lainnya pada anak.
“*Virus adalah penyebab utama infeksi pernapasan. Antibiotik hanya efektif melawan bakteri, bukan virus,*” jelas laman *Mayo Clinic Health System*, dikutip Kamis (31/7/2025).
Dalam praktiknya, dr. Kanya menyarankan agar orangtua tidak langsung memberikan obat jika gejala batuk pilek anak masih ringan.
“Jika tidak mengganggu tidur atau nafsu makan, cukup atasi dengan cuci hidung, asupan cairan yang cukup, dan nutrisi seimbang,” tambahnya.
Namun, jika gejala mulai mengganggu, seperti hidung tersumbat yang membuat anak sulit tidur, obat pereda gejala yang dijual bebas bisa diberikan.
Mengenai obat batuk yang beredar di pasaran, dr. Kanya menjelaskan bahwa selama terdaftar di BPOM dan berstatus OTC (*Over the Counter*), obat tersebut umumnya aman. Namun, orangtua harus cermat memilih sesuai gejala anak.
“Jangan sampai *overtreatment*. Misalnya, anak tidak demam tapi diberi obat batuk yang mengandung penurun panas. Itu justru bisa menurunkan suhu tubuh secara tidak perlu,” ungkapnya.
Peran Daya Tahan Tubuh dalam Mencegah Batuk Pilek
Perawatan di rumah tetap menjadi langkah utama dalam menangani batuk pilek pada anak. *Mayo Clinic* merekomendasikan pemberian cairan seperti air putih, sup hangat, atau minuman elektrolit untuk membantu mengencerkan lendir.
Dr. Kanya juga menekankan pentingnya pola hidup sehat untuk menjaga imunitas anak.
“Dasar kesehatan anak dimulai dari nutrisi berkualitas, terutama protein hewani, tidur yang cukup, aktivitas fisik, asupan mikronutrien, dan imunisasi lengkap,” paparnya.
Edukasi bagi orangtua juga penting agar tidak langsung panik saat anak sakit.
“Yang perlu diwaspadai adalah jika muncul gejala darurat seperti sesak napas, lemas, dehidrasi, demam tinggi, atau tidak ada perbaikan setelah perawatan di rumah. Saat itulah anak harus segera dibawa ke dokter,” tegasnya.
Singkatnya, batuk pilek pada anak adalah kondisi umum yang biasanya tidak berbahaya. Namun, kesalahan penanganan—seperti penggunaan antibiotik yang tidak tepat—justru dapat menimbulkan efek negatif jangka panjang.