Anak Pendek Bukan Berarti Stunting!

0 0
Read Time:1 Minute, 51 Second

Anak Pendek Belum Tentu Stunting, Ini Bedanya Menurut Dokter

Banyak orang tua khawatir ketika melihat anaknya lebih pendek dibanding teman sebayanya, langsung mengira itu tanda stunting. Padahal, tinggi badan yang kurang belum tentu berarti anak mengalami stunting. Dokter menjelaskan bahwa faktor genetik bisa jadi penyebabnya, sementara stunting sendiri adalah masalah gizi serius dengan dampak jangka panjang.

Perbedaan Anak Pendek dan Stunting

Menurut dr. Aisya Fikritama, SpA, dokter anak dari RS UNS Solo, anak yang bertubuh pendek bisa saja disebabkan oleh faktor keturunan. “Jika orang tuanya juga bertubuh kecil, wajar bila anak memiliki postur serupa. Ini berbeda dengan stunting,” jelasnya.

Stunting, lanjutnya, terjadi akibat kekurangan gizi kronis, seringkali dipicu oleh infeksi berulang atau asupan nutrisi yang tidak memadai. Kondisi ini terutama berkembang dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yaitu sejak masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun.

“Stunting bukan sekadar masalah tinggi badan. Ini berdampak pada perkembangan otak, sistem imun, dan meningkatkan risiko penyakit di masa depan,” tegas dr. Aisya.

Ilustrasi anak makan. Dokter mengingatkan pentingnya pola makan bergizi seimbang pada anak, tak hanya fokus pada karbohidrat, dan menekankan peran orang tua serta keluarga dalam membentuk kebiasaan makan sehat.

Dampak Jangka Panjang Stunting

Anak yang mengalami stunting berisiko menghadapi berbagai masalah, seperti:

  • Kemampuan kognitif yang lebih rendah
  • Sulit berkonsentrasi saat belajar
  • Lebih rentan terhadap infeksi
  • Hambatan produktivitas saat dewasa

Dalam skala luas, stunting dapat memicu munculnya *lost generation*—generasi yang kehilangan potensi optimalnya.

Langkah Pencegahan Stunting

Pencegahan stunting harus dimulai sejak masa kehamilan. Ibu hamil perlu memenuhi kebutuhan gizi, termasuk zat besi dan protein, serta rutin memeriksakan kehamilan. Setelah bayi lahir, langkah penting meliputi:

  1. Pemberian ASI eksklusif hingga usia enam bulan
  2. MPASI bergizi seimbang dengan kandungan protein hewani (telur, ikan, ayam, daging) dan zat besi
  3. Imunisasi lengkap
  4. Sanitasi dan kebersihan lingkungan yang baik

Pemantauan rutin di posyandu atau dokter anak juga krusial. Jika grafik pertumbuhan anak menunjukkan penurunan, orang tua harus segera mengevaluasi pola makan dan asupan gizi. “Intervensi dini bisa mengembalikan anak ke jalur pertumbuhan normal,” ujar dr. Aisya.

Peran Pemerintah dan Swasta dalam Penanganan Stunting

Indonesia telah mencatat penurunan prevalensi stunting dari 21,5% (2023) menjadi 19,8% (2024) menurut Survei Status Gizi Indonesia (SSGI). Namun, angka ini masih mencakup lebih dari satu juta anak.

Selain program pemerintah seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), sektor swasta turut berkontribusi melalui program CSR. Contohnya, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) memberikan edukasi kesehatan ibu hamil, menyediakan ambulans desa, dan memperbaiki sanitasi lingkungan.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Related Posts

5 Gerakan Pemanasan Cuma 5-10 Menit Rekomendasi Dokter Rehab Medis untuk Awali Hari

Pemanasan: Kunci Penting untuk Tubuh yang Siap Beraktivitas Semakin banyak orang yang mulai rutin berolahraga, tapi sayangnya, masih banyak yang menganggap pemanasan sekadar formalitas belaka. Padahal, melewatkannya sama seperti memaksa…

Kenali Gejala dan Dampak yang Harus Diwaspadai

RSV: Ancaman Tersembunyi bagi Bayi, Khususnya yang Lahir Prematur Respiratory Syncytial Virus (RSV) adalah patogen yang menyerang saluran pernapasan, terutama bagian bawah, dan dapat memicu Infeksi Saluran Pernapasan Bawah (ISPB).…

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

You Missed

Alasan Menarik Piala Dunia U17 2025 Digelar di Lapangan Akademi

  • By Admin
  • November 4, 2025
  • 0 views
Alasan Menarik Piala Dunia U17 2025 Digelar di Lapangan Akademi

FAM Gagal Ajukan Banding!

  • By Admin
  • November 4, 2025
  • 0 views
FAM Gagal Ajukan Banding!

FAM Siap Terapkan Strategi Baru Usai Banding Ditolak FIFA – Simak Langkah Selanjutnya!

  • By Admin
  • November 4, 2025
  • 0 views
FAM Siap Terapkan Strategi Baru Usai Banding Ditolak FIFA – Simak Langkah Selanjutnya!

Diskon Gila Xforce November 2025! SUV Ringkas Cuma Rp75 Juta, Buruan!

  • By Admin
  • November 4, 2025
  • 0 views
Diskon Gila Xforce November 2025! SUV Ringkas Cuma Rp75 Juta, Buruan!

Suzuki Swift Mulai Rp62 Juta, Cek Pilihan Lainnya!

  • By Admin
  • November 4, 2025
  • 0 views
Suzuki Swift Mulai Rp62 Juta, Cek Pilihan Lainnya!

Bekasi–Bogor Tembus Hemat Energi!

  • By Admin
  • November 4, 2025
  • 0 views
Bekasi–Bogor Tembus Hemat Energi!